Pada tanggal 13 Agustus pukul 10:57 UTC, dunia kripto dikejutkan dengan munculnya aktivitas dari sebuah dompet Bitcoin yang sebelumnya tidak aktif, yang memiliki alamat ‘bc1q26..’. Dompet ini sebelumnya menjadi sorotan karena menerima transfer besar-besaran senilai $2,19 miliar dalam bentuk Bitcoin dari Mt. Gox pada tanggal 30 Juli. Aktivitas terbaru ini menjadi pusat perhatian ketika diketahui bahwa dompet tersebut memulai serangkaian transaksi percobaan, menandai langkah awal yang mungkin mengindikasikan akan segera dilakukannya distribusi dana kepada kreditur yang telah menunggu selama bertahun-tahun.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh Arkham Intel, sebuah platform intelijen blockchain yang memantau dan menganalisis aktivitas di jaringan blockchain. Menurut Arkham Intel, alamat dompet tersebut sangat mungkin dimiliki oleh BitGo, salah satu dari lima bursa yang bekerja sama dengan Mt. Gox Trustee untuk mendistribusikan dana kepada kreditur. BitGo, sebagai bursa terakhir yang terlibat dalam proses ini, memegang peran krusial dalam memastikan bahwa dana yang telah lama ditunggu-tunggu ini akhirnya bisa sampai ke tangan para kreditur.
Kabar tentang aktivitas di dompet tersebut segera memicu spekulasi di kalangan komunitas kripto. Banyak yang menduga bahwa transaksi percobaan ini merupakan tanda bahwa Trustee Mt. Gox sedang mempersiapkan diri untuk mulai mengirimkan dan menyelesaikan pembayaran kepada kreditur. Dompet yang saat ini diduga dikendalikan oleh BitGo tersebut memegang 33.105 Bitcoin, yang kini bernilai sekitar $1,96 miliar, menunjukkan betapa signifikan langkah ini bagi pasar kripto global.
Dampak Terhadap Pergerakan BTC
Berita mengenai dompet yang tiba-tiba aktif kembali setelah dua minggu tanpa aktivitas telah menarik perhatian luas. Sebelumnya, pada 30 Juli, dompet ini terlibat dalam transaksi besar senilai $2,19 miliar, namun nilai ini telah menurun sekitar $23 juta setelah harga Bitcoin mengalami penurunan selama minggu terakhir. Volatilitas harga ini menjadi perhatian utama bagi para investor, mengingat jumlah besar Bitcoin yang terlibat dan potensi dampaknya terhadap pasar.
Menurut data dari CryptoQuant, hingga 19 jam yang lalu, sekitar 67,7% dari proses distribusi Mt. Gox telah diselesaikan, dengan lebih dari $3,2 miliar dalam bentuk Bitcoin telah didistribusikan kepada kreditur. Meski demikian, pasar kripto secara keseluruhan tidak menunjukkan penurunan harga yang drastis, menandakan bahwa para investor mungkin telah mengantisipasi distribusi besar ini dan mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi fluktuasi harga.
Mt. Gox, yang pernah menjadi bursa kripto terbesar di dunia sebelum runtuh pada tahun 2014 akibat serangan peretasan besar-besaran, masih memiliki utang lebih dari $9,4 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada ribuan kreditur. Para kreditur ini telah menunggu lebih dari satu dekade untuk mendapatkan kembali dana mereka, menjadikan distribusi ini sebagai salah satu momen paling ditunggu-tunggu dalam sejarah kripto.
Pada 5 Juli, Mt. Gox mengumumkan rencana untuk mulai melunasi utangnya kepada kreditur dalam bentuk Bitcoin dan Bitcoin Cash melalui beberapa bursa kripto terkemuka seperti Kraken, Bitstamp, dan BitGo. Pengumuman ini disambut dengan antusiasme sekaligus kewaspadaan, mengingat potensi dampaknya terhadap pasar kripto global. Ketika sejumlah besar Bitcoin yang sebelumnya tidak aktif kembali diperdagangkan, ada kemungkinan volatilitas harga akan meningkat, terutama jika banyak kreditur memutuskan untuk menjual aset mereka segera setelah menerimanya.