Setelah hampir dua tahun, dompet pemerintah AS yang menyimpan aset kripto sitaan dari Alameda Research kembali aktif. Alameda adalah hedge fund milik Sam Bankman-Fried yang telah bangkrut. Data on-chain dari Arkham Research menunjukkan bahwa pemerintah menjual lebih dari 82.000 $ANT melalui penebusan AragonDAO.
Penjualan token tersebut diubah menjadi Ethereum $ETH, kripto terbesar kedua, menghasilkan sekitar $1,07 juta. Setelah transaksi, dompet pemerintah kini menyimpan sekitar $974.000 dalam berbagai aset kripto. Langkah ini menunjukkan kemungkinan aktivitas lebih lanjut untuk mengubah aset sitaan menjadi aset yang lebih likuid.
Proses ini bertepatan dengan penutupan AragonDAO. Pemegang $ANT token diberikan kesempatan untuk menebus token mereka hingga 2 November 2024.
Dampak dan Proses Penebusan
AragonDAO memfasilitasi proses penebusan sebagai bagian dari restrukturisasi Aragon Association. Keputusan untuk membubarkan diri diambil pada November 2023, memberi kesempatan terakhir kepada pemegang ANT token. Jika tidak ditebus sebelum 2 November 2024, semua $ANT token akan dibakar secara permanen.
Transaksi dimulai dari alamat 0xb0692 yang mendanai dompet pemerintah. Dana ini digunakan untuk memisahkan aset sitaan dari Alameda. Pemerintah memperoleh 209.199 $ETH senilai $556.000 dari proses penebusan AragonDAO, dengan biaya gas sebesar $7,03 yang ditransfer dari Coinbase.
Langkah pemerintah ini memaksimalkan hasil aset sitaan, mengamankan ETH dalam proses. Ini juga menandakan potensi lebih banyak aktivitas dari dompet pemerintah seiring upaya pemulihan dana investor yang terdampak oleh kejatuhan Alameda dan FTX.
Dampak Peraturan dan Penebusan AragonDAO
Penutupan AragonDAO dilakukan karena alasan hukum oleh Aragon Association yang berbasis di Swiss. Organisasi ini memberi pemegang $ANT kesempatan terakhir untuk menebus token mereka dengan $ETH. Setelah batas waktu, $ANT token yang tersisa akan dihapus dari peredaran.
Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya menutup operasional Aragon dengan baik. Ini juga menjadi contoh transparansi di tengah guncangan besar dalam dunia kripto. Alameda Research, yang didirikan oleh Sam Bankman-Fried, berperan besar dalam skandal keuangan ini.
Sementara itu, Nishad Singh, mantan kepala insinyur FTX, mendapat hukuman lebih ringan karena bersaksi melawan Bankman-Fried. Singh membantu proses pemulihan aset, sementara Bankman-Fried dihukum 25 tahun penjara. Kesaksian mereka mengungkap praktik keuangan berisiko di Alameda dan FTX.
Baca juga FTX dan Alameda Research Pindahkan $10,8 Juta Aset Kripto ke Binance, Coinbase, dan Wintermute
Dampak Hukum dan Kejatuhan Alameda
Kejatuhan Alameda Research membawa dampak besar di industri kripto. Sam Bankman-Fried menghadapi dakwaan berat, yang akhirnya membuatnya dipindahkan ke tahanan di Brooklyn. Keputusan ini datang setelah berbagai tindakan kontroversial yang dilakukannya.
Caroline Ellison, mantan CEO Alameda, bekerja sama dengan otoritas dan menerima hukuman lebih ringan. Kesaksiannya mengungkap bagaimana praktik keuangan berisiko di Alameda berkontribusi pada kejatuhan FTX. Ellison kini menjadi simbol konsekuensi besar yang dihadapi eksekutif kripto.
Dengan FTX dan Alameda masih berupaya mengembalikan sekitar $12 miliar kepada investor, kejadian ini menyoroti risiko besar dunia kripto. Beberapa dompet Alameda masih aktif dengan token seperti Ampleforth (AMPL) dan Fantom (FTM). Pemerintah AS terus melikuidasi aset sitaan, menunjukkan pentingnya pengawasan di sektor ini.
Baca juga Michael Saylor Tertipu Kutipan Palsu Trump tentang Kripto Bebas Pajak