Phantom, mengumumkan telah mengumpulkan dana sebesar $150 juta melalui Series C funding round yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura Sequoia Capital dan Paradigm. Dengan pendanaan ini, valuasi perusahaan kini mencapai $3 miliar.
Andreessen Horowitz dan Variant juga turut berpartisipasi dalam funding round tersebut.
“Misi kami selalu untuk membuat dunia kripto lebih mudah diakses, intuitif, dan aman untuk semua orang. Pendanaan terbaru ini memungkinkan kami untuk terus berinvestasi dalam inovasi dan pada akhirnya memodernisasi keuangan konsumen,” kata CEO Phantom, Brandon Millman, dalam pengumuman yang dirilis pada 16 Januari.
Penyedia layanan dompet kripto ini menyatakan bahwa dana $150 juta tersebut akan digunakan untuk meluncurkan fitur social discovery yang akan segera dirilis, serta menyederhanakan pembayaran peer-to-peer bagi penggunanya.
Baca Juga Floor Price CryptoPunks NFT Melonjak 13% Karena Rumor Penjualan Hak Kekayaan Intelektual
Valuasi $3 miliar ini menandai peningkatan 150% dari valuasi $1,2 miliar yang diperoleh Phantom dalam putaran pendanaan Seri B senilai $109 juta pada Januari 2022. Saat ini, Phantom memiliki 15 juta pengguna aktif bulanan dan menangani lebih dari $20 miliar dalam volume pertukaran tahunan.
Perusahaan ini juga mengklaim bahwa pendapatan dan volume perdagangannya selama dua bulan terakhir tahun 2024 ketika Donald Trump memenangkan pemilu presiden AS — jauh melampaui kompetitor seperti Coinbase Wallet dan MetaMask jika digabungkan.
Pada 20 November, Phantom sempat menjadi aplikasi terpopuler kedua di bagian utilitas App Store milik Apple, saat kapitalisasi pasar kripto mendekati angka $4 triliun.
Terkait: Solana Bisa Mengadopsi Model Emisi Berbasis Pasar Berdasarkan Usulan Baru
Sementara itu, Phantom pada 6 Desember mengumumkan integrasi dengan blockchain layer-1 Sui, menjadikannya blockchain keempat yang didukung oleh Phantom setelah Bitcoin, Ethereum, dan Solana.
Phantom didirikan pada tahun 2021 di San Francisco, California, oleh Brandon Millman, Chief Product Officer Chris Kalani, dan Chief Technology Officer Francesco Agost.
Selain itu, Phantom juga menyediakan layanan non-kustodial bagi pengguna yang ingin mengamankan token non-fungible (NFT) mereka. Pada 3 Januari, perusahaan membantah rumor tentang peluncuran token untuk melengkapi fitur social discovery yang akan dirilis pada awal 2025.
“Kami telah melihat beberapa spekulasi tentang airdrop yang terkait dengan fitur ini. Untuk memperjelas: kami tidak memiliki rencana untuk meluncurkan token,” kata penyedia wallet kripto non-kustodial tersebut dalam sebuah unggahan di X pada 3 Januari.
