Ada berita menarik nih dari para pemain besar di dunia keuangan, alias investor institusional (bank, manajer aset, dsb.). Meskipun market kripto sempat koreksi tajam di bulan Oktober, mereka ternyata tetap bullish dan tidak gentar!
Menurut laporan terbaru dari Sygnum, sebuah bank kripto di Swiss yang menyurvei 1.000 institusi global, ini dia poin-poin pentingnya:
Optimisme Tinggi di Tengah Koreksi
- Mayoritas Ingin Menambah: Sekitar 61% institusi berencana untuk meningkatkan investasi mereka di aset kripto dalam beberapa bulan ke depan.
- Pandangan Jangka Pendek Positif: Sebanyak 55% memiliki pandangan bullish (percaya harga akan naik) untuk jangka pendek.
- Motivasi Imbal Hasil: 73% responden berinvestasi di kripto karena berharap mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi di masa depan, meski industri ini baru pulih dari penurunan $20 miliar di awal Oktober.
Menunggu Regulasi dan Katalis
Meskipun optimis, sentimen ini masih dibayangi oleh beberapa ketidakpastian besar yang tertunda:
- Regulasi Tertunda: Keputusan penting seperti Rancangan Undang-Undang Struktur Market (Market Structure Bill) dan persetujuan ETF untuk altcoin (koin selain Bitcoin dan Ether) masih menggantung.
- Shutdown Pemerintah AS: Penundaan persetujuan ETF altcoin diperparah oleh shutdown pemerintahan AS yang telah berlangsung 40 hari. Saat ini, ada setidaknya 16 aplikasi ETF kripto yang menunggu keputusan.

Peneliti Sygnum menyebutkan bahwa tahun 2025 kemungkinan akan menjadi tahun pengelolaan risiko yang lebih terukur sambil menunggu kejelasan regulasi. Namun, mereka yakin bahwa seiring waktu, market aset digital akan semakin matang dan institusi akan mencari diversifikasi untuk pertumbuhan jangka panjang.
Baca Juga James Wynn Nekat All-In! 12 Kali Terlikuidasi, Masih Berani Short Bitcoin
ETF Staking Jadi Daya Tarik Baru
Ada satu pendorong permintaan institusional yang sangat potensial: ETF yang menawarkan fitur staking.
- Minat Altcoin: Lebih dari 80% institusi tertarik pada ETF kripto di luar Bitcoin dan Ether.
- Daya Tarik Staking: Sebanyak 70% mengatakan akan mulai berinvestasi atau menambah investasi jika ETF tersebut menyediakan imbalan staking.
Apa itu Staking? Staking adalah proses mengunci sejumlah token di jaringan kripto untuk membantu mengamankan jaringan (khususnya yang menggunakan sistem Proof-of-Stake), dan sebagai imbalannya, investor akan mendapatkan pendapatan pasif (seperti bunga).
Para investor kini sangat menantikan berakhirnya shutdown pemerintah AS. Jika itu terjadi, Sygnum memperkirakan bisa ada “persetujuan massal” ETF altcoin oleh SEC, yang berpotensi memicu gelombang besar aliran dana institusional ke market kripto.
Singkatna, institusi besar sudah siap masuk lebih dalam ke kripto, dan mereka hanya menunggu lampu hijau regulasi serta peluncuran produk inovatif seperti ETF Staking.