United States Securities and Exchange Commission(SEC) pada hari Jumat memperingatkan bahwa dua proposal dana ETF berbasis Ethereum dan Solana mungkin tidak memenuhi definisi hukum sebagai perusahaan investasi (investment company), sehingga menimbulkan kekhawatiran terkait pendaftaran dan kelayakan mereka untuk terdaftar di bursa.
Dalam surat yang dikirim kepada penasihat hukum ETF Opportunities Trust, SEC menyebutkan bahwa pihaknya masih memiliki sejumlah pertanyaan yang belum terjawab mengenai apakah ETF REX-Osprey ETH dan SOL, yang mencakup fitur staking, telah dirancang terutama untuk berinvestasi pada sekuritas, seperti yang disyaratkan dalam Investment Company Act of 1940 (Undang-Undang Perusahaan Investasi AS).
ETF Opportunities Trust adalah perusahaan investasi berbasis di Delaware yang menjadi kendaraan hukum (legal vehicle) atau penerbit (issuer) untuk berbagai ETF, termasuk yang dikelola oleh REX.
REX Shares dan Osprey Funds, sebagai sponsor, telah mengajukan dokumen pendaftaran untuk ETF Ethereum dan Solana mereka pada 21 Januari. Pengajuan tersebut juga mencakup beberapa produk ETF terkait aset kripto lainnya, termasuk ETF untuk token meme TRUMP, BONK, Dogecoin, serta produk ETF untuk Bitcoin dan XRP.
Meski dokumen pendaftaran ETF REX-Osprey untuk Ethereum dan Solana telah efektif per 30 Mei, kedua dana ini belum diluncurkan dan belum terdaftar di bursa manapun.
“Seperti yang telah kami sampaikan kepada Anda beberapa kali, staf Komisi masih memiliki sejumlah pertanyaan yang belum terjawab mengenai apakah dana ini, jika diatur dan dijalankan sesuai dengan proposal, dapat memenuhi definisi ‘perusahaan investasi’ berdasarkan Investment Company Act,” tulis pihak SEC dalam suratnya.
Sesuai hukum AS, sebuah dana hanya dapat dianggap sebagai perusahaan investasi jika kegiatan utamanya adalah berinvestasi atau berdagang sekuritas, atau jika sekuritas investasi mewakili lebih dari 40% dari total asetnya.
SEC juga menyebutkan bahwa ETF ini mungkin telah salah mendaftar menggunakan Form N-1A, yang khusus diperuntukkan bagi dana yang memenuhi kriteria sebagai perusahaan investasi sesuai hukum federal.
Baca Juga Kasus Penipuan di MEXC Meledak 200% di Q1 2025, India dan Indonesia Jadi Target Utama
Selain itu, ETF ini juga mungkin tidak memenuhi persyaratan Rule 6c-11, yang memungkinkan ETF untuk beroperasi dan terdaftar tanpa harus mengajukan permohonan izin khusus (exemptive relief) secara individual.
“Selama masalah ini belum terselesaikan, staf Komisi akan mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya yang sesuai untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum sekuritas federal,” tambah SEC dalam suratnya.
Peringatan ini muncul setelah SEC pada hari Kamis sebelumnya menerbitkan panduan terbaru yang menjelaskan bahwa beberapa jenis staking kripto, seperti self-staking (staking mandiri) dan custodial staking (staking melalui kustodian), tidak dianggap sebagai penawaran atau penjualan sekuritas berdasarkan hukum federal AS.
Panduan ini, meskipun tidak bersifat mengikat secara hukum, dianggap sebagai perubahan pendekatan dari sikap penegakan hukum sebelumnya, dan memicu perbedaan pendapat dari salah satu Komisaris SEC, Caroline Crenshaw. Ia menilai panduan ini “justru semakin menimbulkan ketidakpastian tentang aturan hukum yang berlaku.”
Hingga saat ini, SEC belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan komentar terkait peringatan ini.
