Solana ETF Makin Dekat? Invesco dan Galaxy Ajukan Proposal, 9 Pemain Kini Berebut Persetujuan SEC

Solana ETF Makin Dekat? Invesco dan Galaxy Ajukan Proposal, 9 Pemain Kini Berebut Persetujuan SEC

Amerika Serikat berpotensi memiliki hingga sembilan ETF Solana jika semua proposal yang diajukan disetujui oleh regulator. Kabar terbaru datang dari manajer aset global Invesco yang kini bergabung dalam antrean panjang perusahaan yang berambisi meluncurkan produk ETF kripto di luar Bitcoin dan Ethereum.

Invesco dan Galaxy Ajukan ETF Solana Baru

Pada hari Rabu (26 Juni), Invesco, bekerja sama dengan Galaxy Digital, secara resmi mengajukan dokumen untuk Invesco Galaxy Solana ETF. ETF ini dirancang untuk melacak harga spot Solana (SOL), yang saat ini merupakan kripto terbesar ke-6 berdasarkan kapitalisasi pasar.

Pengajuan ini menjadi yang kesembilan untuk produk berbasis Solana, menyusul proposal serupa dari raksasa investasi lain seperti VanEck, Bitwise, dan Grayscale.

Langkah ini menyusul kesuksesan besar ETF Bitcoin yang diluncurkan awal tahun 2024, serta penerimaan yang cukup baik untuk ETF Ethereum. Analis ETF Bloomberg, James Seyffart, mengatakan, “Kami melihat dorongan baru dari pelaku pasar untuk mengeksplorasi potensi ETF altcoin setelah kesuksesan produk Bitcoin.”

Optimisme pasar juga didorong oleh janji pemerintahan Trump untuk melonggarkan regulasi kripto, yang sebelumnya sudah mendorong harga Bitcoin ke rekor tertinggi dan memicu gelombang perusahaan publik mengumpulkan dana miliaran dolar untuk investasi kripto jangka panjang.

ETF Solana Invesco Galaxy Akan Pegang Aset Fisik dan Potensi Staking

ETF yang diajukan Invesco dan Galaxy ini tercatat dalam dokumen Form S-1 yang dikirim ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). ETF ini dirancang untuk menyimpan aset Solana secara langsung (fisik), bukan hanya produk derivatif.

Baca Juga Korea Selatan Balas Dendam ke Dolar AS Lewat Stablecoin Ini!

Aset Solana akan disimpan oleh Coinbase Custody, unit penyimpanan aset kripto milik Coinbase.

Dana ETF ini bertujuan untuk mencerminkan kinerja harga spot Solana. Rencananya, ETF tersebut akan diperdagangkan di bursa Cboe BZX dengan kode saham “QSOL”. Untuk mendapatkan izin resmi, perusahaan juga harus mengajukan Form 19b-4, yaitu usulan perubahan aturan ke SEC untuk memulai proses persetujuan.

Menariknya, Invesco dan Galaxy juga membuka opsi untuk melakukan staking atas sebagian aset Solana yang dimiliki dana ini. Ini berarti mereka bisa “mengunci” aset tersebut untuk mendukung jaringan Solana dan menerima imbalan berupa token tambahan.

“Token hasil staking dapat dianggap sebagai pendapatan bagi dana ETF,” tulis mereka dalam dokumen resmi. Beberapa pengelola ETF Solana lain pun telah memperbarui dokumen mereka bulan ini untuk mencantumkan kemungkinan staking sebagai bagian dari strategi pengelolaan dana.

Potensi Persetujuan ETF Solana Mulai Juli 2025

Menurut analis Bloomberg James Seyffart, SEC bisa saja menyetujui ETF Solana dan ETF kripto lainnya seawal Juli 2025, bersamaan dengan ETF berbasis basket altcoin. Analis senior ETF Bloomberg, Eric Balchunas, juga menambahkan bahwa pasar harus bersiap menghadapi “altcoin ETF summer“, dengan Solana kemungkinan menjadi yang terdepan.

Analis memperkirakan ada 90% peluang bahwa SEC akan menyetujui pengajuan-pengajuan ETF Solana ini. Batas waktu keputusan akhir regulator adalah 10 Oktober 2025, dan kemungkinan besar seluruh ETF Solana akan diluncurkan secara serentak agar tidak ada satu penerbit pun yang mendapat keuntungan lebih dulu.

Berikut adalah daftar sembilan penerbit yang telah mengajukan ETF Solana:

Dari sembilan tersebut, hanya Canary Capital yang belum meluncurkan ETF Bitcoin atau Ethereum. Perusahaan ini justru dikenal agresif dalam mengajukan produk ETF untuk berbagai altcoin lainnya.

Exit mobile version