Meskipun pasar kripto sedang lesu, Strategy—perusahaan yang terkenal paling getol mengumpulkan Bitcoin (BTC)—justru melanjutkan ambisi besarnya!
Strategy mengumumkan rencana untuk menerbitkan new perpetual preferred stock yang denominasinya menggunakan mata uang Euro.
Tujuannya Jelas: Beli Bitcoin Lagi!
- Saham Baru: Seri saham baru ini diberi nama Series A Perpetual Stream Preferred Stock (STRE).
- Target Dana: Mereka menargetkan perolehan dana bersih sebesar 608,8 juta euro (sekitar $92,50 per saham) dari penjualan saham ini.
- Penggunaan Dana: Seluruh dana yang terkumpul akan digunakan untuk dua hal utama: membeli lebih banyak Bitcoin dan mendukung kebutuhan operasional perusahaan.
- Jadwal: Transaksi saham STRE ini dijadwalkan selesai pada 13 November.
Penting untuk dicatat, saham STRE ini memiliki posisi prioritas yang berbeda-beda dibandingkan seri saham Strategy lainnya dan utang perusahaan, dan penawarannya hanya ditujukan untuk investor institusional (bukan investor ritel) di Eropa.
Melawan Arus di Tengah Tekanan Pasar
Langkah agresif ini dilakukan Strategy saat mereka menghadapi tekanan pasar:
- Akuisisi Melambat: Mereka sempat memperlambat laju pembelian BTC pada bulan Oktober karena pasar kripto yang melemah.
- Pendapatan Turun: Pendapatan Strategy di kuartal ketiga (Q3) anjlok drastis menjadi $2,8 miliar, jauh lebih rendah dari kuartal sebelumnya ($10 miliar). Saham perusahaan pun terus menurun sejak Juli.
- Peringkat Risiko Tinggi: Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings memberikan peringkat B- pada Strategy. Peringkat ini termasuk kategori non-investment grade atau berisiko spekulatif bagi investor.
Fokus Bitcoin Jadi Risiko Utama
Menurut S&P, alasan utama peringkat risiko Strategy begitu rendah adalah karena konsentrasi kepemilikan Bitcoin. S&P menilai Strategy terlalu fokus pada BTC tanpa melakukan diversifikasi bisnis atau sumber pendapatan lain.
Baca Juga Wali Kota Miami Francis Suarez Santai Walau Bitcoin Anjlok: “Gaji Kripto Saya Sudah Naik 300%!”
Meskipun tekanan pasar meningkat, analis Bitcoin terkemuka, Willy Woo, berpendapat bahwa Strategy tidak mungkin menjual kepemilikan BTC-nya.
Woo menjelaskan bahwa jadwal jatuh tempo utang Strategy terdistribusi dengan baik dan mudah dikelola, sehingga risiko likuidasi paksa (terpaksa menjual BTC untuk membayar utang) dinilai sangat rendah.
Artinya, Strategy terlihat siap menghadapi bearish market dan memanfaatkan peluang ini untuk mengakumulasi lebih banyak Bitcoin melalui pendanaan dari saham barunya.