Mantan Presiden AS, Donald Trump, merayakan ulang tahun ke-16 whitepaper Bitcoin dengan menegaskan kembali janji untuk mengakhiri “perang terhadap kripto” yang dilakukan pemerintah. Trump juga menyindir saingannya, Kamala Harris, menunjukkan pendekatan pro-kripto yang ia rencanakan jika terpilih dalam pemilu 5 November mendatang.
Trump mengungkapkan keinginannya untuk mendukung Bitcoin dengan menyoroti asal-usulnya sebagai alternatif terdesentralisasi terhadap sistem keuangan tradisional. Ia menegaskan bahwa Bitcoin akan “dibuat di AS” dan berkomitmen untuk mengakhiri kebijakan yang dianggapnya menghambat pertumbuhan kripto.
Pesan ini datang saat peringatan rilis whitepaper Satoshi Nakamoto pada 31 Oktober 2008, yang lahir dari kejatuhan Lehman Brothers dan merancang Bitcoin sebagai sistem kas elektronik peer-to-peer.
Bitcoin dan Dinamika Pemilu AS
Trump terus menegaskan dirinya sebagai pendukung Bitcoin dan berjanji akan menghapus kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan industri kripto. Ia juga berjanji untuk mencopot Gary Gensler dari jabatannya sebagai Ketua SEC, yang selama masa jabatannya melakukan tindakan penegakan hukum profil tinggi terhadap perusahaan kripto.
Di sisi lain, Kamala Harris mengedepankan pendekatan yang seimbang terhadap teknologi baru, termasuk kecerdasan buatan, sambil tetap berkomitmen untuk melindungi investor aset digital.
Pendukungnya percaya bahwa kebijakan Harris memberikan perlindungan yang diperlukan bagi investor di industri yang masih berkembang, sementara pendukung Trump merasa bahwa pendekatan pro-kripto penting untuk memajukan inovasi teknologi di AS. Bitcoin telah menjadi sorotan dalam kampanye politik ini, dengan kedua kandidat menyoroti pandangan mereka terhadap aset digital yang sedang naik daun.
Potensi Efek Kemenangan Trump
Banyak ahli di industri kripto percaya bahwa kemenangan Trump, terutama dengan dukungan Kongres yang dikendalikan oleh Partai Republik, dapat memberikan dorongan besar bagi Bitcoin.
Mereka memproyeksikan bahwa kebijakan ramah-kripto yang diterapkan oleh pemerintah baru akan mempercepat reformasi regulasi, menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi aset digital. Jika terjadi, harga Bitcoin diperkirakan bisa melonjak hingga 10% hanya beberapa hari setelah kemenangan, dengan target mencapai $80.000.
Apabila Partai Republik memenangkan kursi kepresidenan dan menguasai Kongres, beberapa analis memperkirakan Bitcoin bisa naik lebih jauh, mencapai $125.000 pada akhir tahun. Harapan ini didasarkan pada ekspektasi bahwa pemerintahan Trump akan menerapkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekosistem kripto.
Perkembangan Adopsi dan Investasi Bitcoin
Sementara itu, adopsi Bitcoin terus berkembang dengan kuat. Beberapa perusahaan besar, seperti MicroStrategy milik Michael Saylor, terus membeli lebih banyak Bitcoin, memanfaatkan penggalangan modal baru. Investasi ini menegaskan keyakinan perusahaan dalam potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset bernilai tinggi.
Di pasar keuangan, ETF Bitcoin berbasis spot juga membuat sejarah dengan pertumbuhan yang sangat pesat, mencatat aliran masuk investasi hingga $872 juta hanya dalam enam hari. ETF yang dikelola oleh BlackRock ini menjadi salah satu yang tumbuh tercepat, mencerminkan minat institusional yang meningkat terhadap Bitcoin.
Investasi dalam produk BTC melonjak, dengan dana senilai lebih dari $72 miliar diparkir dalam produk investasi Bitcoin. Perkembangan ini memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset utama di pasar keuangan modern.
Baca juga Michael Saylor Tertipu Kutipan Palsu Trump tentang Kripto Bebas Pajak