Perusahaan FinServ Amerika yakni Visa baru-baru ini merilis sebuah proposal yang menguraikan bagaimana pengguna Ethereum dapat mengatur pembayaran otomatis langsung dari dompet mereka sendiri. Tim peneliti Visa sedang bekerja untuk mengevaluasi berbagai blockchain yang meliputi keamanan, skalabilitas, interoperabilitas, privasi, dan kasus penggunaan protokol yang berbeda.
Kepala Central Bank Digital Currencies and Protocols Visa, Catherine Gu, menekankan bahwa perusahaan berfokus untuk mengembangkan “infrastruktur Web3 dan protokol blockchain yang mendorong pengembangan kripto.”
Gu menambahkan, “Jika salah satu kasus penggunaan utama blockchain adalah untuk pembayaran, maka persyaratan dasarnya adalah blockchain harus berfungsi sebaik hari ini, jika tidak lebih baik.”
Proposal lebih lanjut menguraikan bagaimana pengguna dapat “menarik” dana dari dompet kripto Ethereum mereka, tanpa perlu menandatangani setiap transaksi secara manual. Ini berarti, dengan dukungan dari Visa, pengguna dapat menjadwalkan pembayaran otomatis yang dikirim dari dompet crypto yang dikelola sendiri.
Kemampuan seperti itu belum dimungkinkan di mainnet Ethereum, tetapi akan diajukan oleh proposal yang disebut “Account Abstraction.” Akibatnya, ini akan memungkinkan akun pengguna Ethereum berfungsi seperti smart contract dan menampilkan fungsi eksekusi yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Vitalik Buterin, Co-Founder Ethereum, mengajukan konsep tersebut pada tahun 2015. Hal yang sama mengizinkan dompet berbasis Ethereum dan smart contract untuk digabungkan menjadi satu akun.