Bitcoin recap 11 – 18 November 2024
Dalam sepekan terakhir, Bitcoin mengalami kenaikan sebesar 11,82% Harga tertinggi yang pernah dicapai minggu lalu berada di level $93.271, sementara harga terendah yang pernah dicapai berada di level $80.210.
Pada saat artikel ini dibuat, harga Bitcoin berada di level $91,822 dengan kapitalisasi pasar mencapai $1,816,601,489,490. Volume transaksi dalam 24 jam terakhir mencapai $55,589,312,617. Perlu dicatat bahwa nilai-nilai ini dapat berubah seiring waktu karena fluktuasi pasar yang dinamis.
Bagaimana Pergerakan Bitcoin Dalam Satu Minggu Kedepan?
Dalam analisis menggunakan timeframe 1 jam, $BTC menunjukkan potensi untuk melanjutkan tren kenaikan harga. Secara teknikal, harga Bitcoin telah berhasil melakukan bounce dari zona demand, yang mencerminkan adanya minat beli signifikan di area tersebut. Selain itu, konfirmasi positif terjadi setelah harga berhasil breakout dari dynamic resistance, sebuah level kunci yang sebelumnya menjadi penghalang kenaikan lebih lanjut.
Kondisi ini memberikan sinyal bahwa momentum bullish sedang kuat, membuka peluang bagi $BTC untuk bergerak menuju level all-time high (ATH) terbaru. Breakout yang berhasil ini tidak hanya menandakan minat beli yang terus meningkat, tetapi juga memperkuat kepercayaan pasar bahwa Bitcoin mampu mencetak rekor harga baru di tengah sentimen positif yang berkembang.
BTC Spot ETF Accumulation and Price Correlation
Sejak peluncurannya pada Januari, Bitcoin Spot ETF telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam akumulasi kepemilikan, dari 629,9K BTC menjadi 1,0545 juta BTC, sebuah peningkatan sebesar 425K BTC hanya dalam delapan bulan. Peningkatan ini merepresentasikan kenaikan dari 3,15% menjadi 5,33% dari total pasokan Bitcoin yang telah ditambang, yakni sebesar 19,78 juta BTC. Dengan kata lain, Spot ETF kini mengendalikan sekitar 2,18% lebih banyak dari total pasokan yang beredar.
Korelasi antara akumulasi Bitcoin melalui Spot ETF dan kenaikan harga terlihat jelas dari lonjakan harga yang terjadi pada bulan Maret dan November. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak Bitcoin yang terkumpul dalam Spot ETF, semakin besar pula potensi harga untuk terus melanjutkan tren kenaikannya. Dengan akumulasi yang semakin meningkat, permintaan institusional terhadap Bitcoin juga kian kuat, yang berpotensi mempercepat kenaikan harga di masa depan.
Jika Amerika Serikat mengadopsi Bitcoin sebagai reserve asset, maka inflow Bitcoin ke dalam Spot ETF diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Peningkatan ini tidak hanya akan mempercepat akumulasi Bitcoin, tetapi juga dapat memengaruhi pasar secara keseluruhan, mendorong nilai Bitcoin lebih tinggi. Oleh karena itu, dengan semakin tingginya permintaan institusional melalui instrumen seperti Spot ETF, kemungkinan besar tren bullish Bitcoin akan terus berlanjut, membuka peluang untuk harga yang lebih tinggi di masa depan.
Kesimpulan
Dalam minggu terakhir, Bitcoin berhasil mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 11,82%, dengan harga tertinggi mencapai $93.271 dan harga terendah berada di kisaran $80.210. Pada saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin berada di level $91.822 dengan kapitalisasi pasar yang mencapai lebih dari $1,8 triliun. Volume transaksi harian tercatat sebesar $55,5 miliar, menunjukkan likuiditas yang tinggi di pasar.
Secara teknikal, Bitcoin menunjukkan potensi kelanjutan tren kenaikan harga. Dalam analisis menggunakan timeframe 1 jam, Bitcoin berhasil melakukan bounce dari zona demand, menandakan adanya minat beli yang kuat. Selain itu, breakout dari dynamic resistance memperkuat sinyal bullish dan membuka peluang untuk melanjutkan pergerakan menuju harga all-time high (ATH) baru. Kepercayaan pasar terhadap Bitcoin semakin meningkat, didorong oleh sentimen positif yang terus berkembang.
Salah satu faktor yang mendukung tren bullish ini adalah akumulasi Bitcoin melalui Spot ETF, yang telah meningkat signifikan sejak peluncurannya pada Januari. Sejak itu, Bitcoin Spot ETF menunjukkan pertumbuhan dari 629,9K BTC menjadi 1,0545 juta BTC, atau meningkat 425K BTC dalam waktu delapan bulan. Hal ini mencerminkan korelasi yang kuat antara akumulasi ini dengan lonjakan harga yang terjadi, terutama pada bulan Maret dan November. Jika Amerika Serikat mengadopsi Bitcoin sebagai reserve asset, kemungkinan inflow Bitcoin ke dalam Spot ETF akan meningkat, yang berpotensi mempercepat akumulasi dan mendukung tren bullish lebih lanjut.
Dengan tingginya permintaan institusional melalui instrumen seperti Bitcoin Spot ETF, Bitcoin memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren kenaikan harga di masa mendatang, dengan potensi untuk mencetak harga ATH baru.’
Baca Juga: Bedah Kripto Usual ($USUAL)