Apa Itu Akash Network ?
Akash Network adalah decentralized cloud computing marketplace yang dibangun di atas Osmosis. Platform ini menghubungkan pihak yang membutuhkan sumber daya komputasi (tenant) dengan penyedia komputasi yang mumpuni.
Proyek ini mengoperasikan supercloud dengan sistem yang terintegrasi, serta memberikan pelanggan lingkungan kerja yang terpadu dan lancar meskipun menggunakan sumber daya dari berbagai penyedia.
Akash Network dirancang dengan tujuan menciptakan utilitas yang publik, transparan, dan aman, dengan dukungan dari komunitas kontributor yang aktif berkolaborasi. Misinya adalah membuat layanan cloud lebih mudah diakses, efisien, dan terbuka. Akash Network juga mengembangkan berbagai produk seperti Anonstake, kerangka kerja validasi PoS, eksekusi smart contract Blockless, Praetor, developer tools, serta layanan dan DAO lainnya.
Arsitektur Akash Network
Arsitektur Akash Network terdiri dari beberapa komponen utama sebagai berikut:
- Blockchain Layer: Layer ini menyediakan mekanisme konsensus yang aman dan dapat diskalakan melalui penggunaan Tendermint Core dan Cosmos SDK. Blockchain layer memastikan bahwa semua transaksi dan operasi di jaringan Akash diverifikasi dan dicatat dengan transparansi.
- Application Layer: Layer ini menangani proses deployment, alokasi sumber daya, dan siklus hidup deployment dalam ekosistem Akash. Di sini, aplikasi diatur dan dikelola sesuai dengan kebutuhan dan permintaan tenant.
- Provider Layer: Layer ini mengelola sumber daya, penawaran harga, dan deployment aplikasi pengguna penyedia menggunakan Provider Daemon dan Container Orchestration. Penyedia dalam jaringan ini menawarkan sumber daya komputasi mereka melalui proses penawaran yang transparan.
- User Layer: Layer ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan jaringan, mengelola sumber daya, dan memantau status aplikasi melalui CLI (Command-Line Interface), dashboard, dan halaman overview. User layer memberikan alat yang dibutuhkan oleh pengguna untuk mengontrol dan memantau aplikasi mereka dengan efektif.
Setiap layer dalam arsitektur ini bekerja bersama-sama untuk mendukung operasi terdesentralisasi dan efisien di Akash Network, serta memastikan bahwa pengguna mendapatkan layanan cloud computing yang terbuka, aman, dan dapat diandalkan.
Fitur Utama Akash Supercloud
Akash Supercloud menawarkan berbagai fitur utama yang membuatnya populer di kalangan pengguna:
- Code-based Infrastructure: Infrastruktur Akash berbasis kode yang didukung oleh SDL (Service Definition Language) memungkinkan deployment yang mendalam di berbagai wilayah dan penyedia. Pengguna dapat mengontrol sumber daya dan penetapan harga secara fleksibel melalui layer orkestrasi ini.
- Powered by Kubernetes: Proyek ini dibangun di atas Kubernetes, sehingga menjadikannya platform yang aman, teruji, dan andal untuk hosting aplikasi. Kubernetes memberikan fondasi yang kuat untuk manajemen container dan orkestrasi aplikasi secara efisien.
- Continuous Storage: Akash menyediakan kapasitas penyimpanan tanpa batas, melindungi data bahkan setelah reboot. Ini sangat ideal untuk aplikasi yang membutuhkan banyak data dan memerlukan penyimpanan yang tahan lama.
- Dedicated IP Leasing: Dengan menyewakan alamat IP khusus, Akash memungkinkan penugasan port dan pengaturan rute lalu lintas yang sangat berguna untuk DNS, server web, dan aplikasi lain yang memerlukan manajemen jaringan yang presisi.
- License-free: Akash Network mendemokratisasi deployment aplikasi yang aman dan tahan sensor, memberikan akses kepada semua pengguna yang ingin berinovasi tanpa dibatasi oleh lisensi atau peraturan yang ketat.
- Peer-to-peer and Privacy: Komunikasi peer-to-peer dalam Akash memastikan privasi data, transparansi dalam pembayaran, dan kekebalan terhadap kontrol pusat. Ini meningkatkan keandalan platform dalam mendukung aplikasi yang memerlukan privasi dan desentralisasi.
Baca Juga: Bedah Kripto Orderly Network ($ORDER)
Tim dan Investor Akash Network
Akash Network didirikan pada tahun 2018 oleh Greg Osuri dan Adam Bozanich. Greg Osuri, yang menjabat sebagai CEO proyek ini, adalah seorang pengusaha berpengalaman yang telah mendirikan beberapa perusahaan seperti Firebase, AngelHack, dan lainnya. Adam Bozanich, yang merupakan CTO, sebelumnya bekerja sebagai QA automation engineer di Symantec Corporation.
Akash Network telah melalui tiga putaran pendanaan. Dua putaran pertama berhasil mengumpulkan $2,8 juta. Putaran IEO (Initial Exchange Offering) berlangsung pada Oktober 2020 dengan partisipasi dari AscendEX, meskipun jumlah dana yang terkumpul dalam putaran ini tidak diungkapkan.
Akash Network $AKT Tokenomics
AKT adalah token utilitas asli dari Akash Network, digunakan sebagai alat utama untuk governance, keamanan blockchain, memberikan insentif kepada peserta, serta sebagai mekanisme default untuk menyimpan dan menukar nilai.
Fungsi Token $AKT
- Security
- Akash Network diamankan oleh blockchain yang berbasis Proof-of-Stake (PoS), dan AKT digunakan untuk mengamankan jaringan melalui staking. Dengan melakukan staking AKT, staker mendapatkan aliran pendapatan pasif, sekaligus meningkatkan keamanan jaringan. Semakin banyak AKT yang di-stake, semakin aman jaringan dari potensi serangan.
- Governance
- Akash Network dimiliki oleh komunitas dan semua aspek jaringan diatur oleh pemegang AKT. Pemegang AKT memiliki hak suara dalam proposal untuk meningkatkan jaringan dan mengelola parameter penting seperti tingkat inflasi dan tarif take (biaya jaringan). Ini memastikan bahwa jaringan tetap terdesentralisasi dan dikelola oleh komunitasnya.
- Value Exchange
- AKT menyediakan mekanisme default untuk menyimpan dan menukar nilai, serta berfungsi sebagai mata uang cadangan dalam ekosistem multi-currency dan multi-chain Cosmos. Ini menjadikannya penting untuk transaksi dan pertukaran dalam ekosistem yang lebih luas.
- Incentivization
- AKT juga digunakan untuk memberikan insentif kepada peserta jaringan, mendorong partisipasi aktif dalam ekosistem. Dengan memberikan nilai yang dapat disimpan dan ditukar, serta menjadi mata uang cadangan, AKT memastikan bahwa para peserta diberi imbalan atas kontribusi mereka dalam menjaga dan mengembangkan jaringan.
Dengan fitur-fitur ini, AKT berperan krusial dalam operasional dan pengembangan jangka panjang Akash Network, memberikan manfaat langsung bagi pengguna dan staker serta mendukung keberlanjutan jaringan secara keseluruhan.
Token Allocation
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing alokasi:
- Mining (70.9%) – 244.13 juta AKT: Bagian terbesar dari alokasi token digunakan untuk mining, yang berarti sebagian besar token didistribusikan kepada peserta jaringan yang membantu mengamankan jaringan melalui mekanisme proof-of-stake atau proof-of-work.
- Investors (10.0%) – 34.51 juta AKT: Alokasi ini ditujukan untuk para investor yang telah mendanai pengembangan proyek Akash Network.
- Team & Advisors (7.8%) – 27.00 juta AKT: Token ini diberikan kepada tim pendiri dan penasihat proyek sebagai insentif untuk pekerjaan mereka dalam mengembangkan jaringan.
- Foundation (5.7%) – 19.69 juta AKT: Alokasi ini diperuntukkan bagi yayasan atau organisasi nirlaba yang mendukung tujuan dan pengembangan jangka panjang Akash Network.
- Ecosystem (2.3%) – 8.00 juta AKT: Token ini dialokasikan untuk pengembangan ekosistem, yang mencakup inisiatif untuk memperluas jaringan dan mendukung proyek-proyek terkait.
- Testnets (1.5%) – 5.00 juta AKT: Token ini digunakan untuk mendukung pengujian jaringan (testnet) yang membantu dalam pengembangan dan peningkatan jaringan utama sebelum peluncuran resmi.
- Vendors & Marketing (1.2%) – 4.00 juta AKT: Alokasi ini digunakan untuk pemasaran dan mitra vendor yang membantu mempromosikan Akash Network.
- Public Sale (0.5%) – 1.80 juta AKT: Sebagian kecil dari token dialokasikan untuk penjualan publik, memberikan kesempatan kepada komunitas yang lebih luas untuk berpartisipasi dalam proyek ini.
Token Release
- Penguncian: Terkunci selama 1 tahun, lalu dibuka dalam dua tahap setiap 6 bulan.
- InvestorsÂ
- Jumlah: 34,51 juta AKT
- Penguncian: Terkunci selama 1 tahun, lalu dibuka dalam dua tahap setiap 6 bulan.
- Public SaleÂ
- Jumlah: 1,8 juta AKT
- Penguncian: Semua token langsung dibuka saat acara TGE (Token Generation Event) pada 25 September 2020.
- FoundationÂ
- Jumlah: 19,69 juta AKT
- Penguncian:
- 1 juta token dibuka saat TGE.
- Sisanya dibuka secara bertahap: 1 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan dua kali setiap 6 bulan setelah TGE.
- Vendors & MarketingÂ
- Jumlah: 4 juta AKT
- Penguncian: Dibuka bertahap: 1 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan dua kali setiap 6 bulan setelah TGE.
- EcosystemÂ
- Jumlah: 8 juta AKT
- Penguncian: Sama seperti Vendor & Pemasaran, dibuka bertahap: 1 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan dua kali setiap 6 bulan setelah TGE.
- TestnetsÂ
- Jumlah: 5 juta AKT
- Penguncian: Sama seperti Ekosistem dan Vendor & Pemasaran, dibuka bertahap.
- MiningÂ
- Jumlah: 244,13 juta AKT
- Penguncian: Token ini akan dirilis perlahan melalui penambangan hingga tahun 2030.
Jadi, sebagian besar token AKT dibuka secara bertahap dalam beberapa tahap setelah TGE untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan proyek.
Kesimpulan
Akash Network ($AKT) adalah marketplace cloud computing terdesentralisasi yang menghubungkan pengguna dengan penyedia sumber daya komputasi, dibangun di atas Osmosis dan didukung oleh arsitektur multi-layer yang mencakup blockchain, application, provider, dan user. Platform ini menawarkan fitur seperti code-based infrastructure, continuous storage, dan peer-to-peer communication yang aman, dengan misi membuat layanan cloud lebih mudah diakses dan efisien.
Token AKT adalah inti dari ekosistem ini, digunakan untuk security jaringan, governance, value exchange, dan incentivization. Alokasi token AKT didistribusikan dengan porsi terbesar untuk mining (70,9%) dan sisanya untuk team, investors, foundation, dan ecosystem. Token unlock dilakukan secara bertahap untuk memastikan stabilitas proyek jangka panjang.