Apa Itu DeBridge ?
DeBridge adalah semacam “internet of liquidity” di dunia DeFi, yang memungkinkan pergerakan aset dan informasi secara real-time di seluruh ekosistem DeFi. Tanpa hambatan dan risiko yang biasa ditemui di liquidity pools, deBridge mampu mendukung semua jenis interaksi cross-chain dengan likuiditas yang dalam, spread ketat, dan jaminan tarif tetap.
Validasi transaksi cross-chain dilakukan oleh jaringan independent validators yang dipilih oleh dan bekerja untuk deBridge governance. Para validator ini menjaga infrastruktur blockchain dan menjalankan node deBridge untuk menandatangani semua transaksi yang melewati deBridge smart contracts di berbagai blockchain yang didukung.
Mekanisme delegated staking dan slashing menjadi tulang punggung keamanan protokol, memberikan disinsentif ekonomi bagi validator yang mencoba berkolusi.
Protokol deBridge menyediakan platform infrastruktur dan framework untuk:
- Transfer terdesentralisasi dari data dan aset apapun
- Interoperability dan composability cross-chain smart contracts
- Cross-chain swaps
- Interoperabilitas dan bridging untuk NFTs
Proyek-proyek bisa mengintegrasikan infrastruktur deBridge untuk memanfaatkan berbagai peluang cross-chain yang disediakan. Contohnya:
- Membangun jembatan khusus untuk aset dan NFTs sambil mempertahankan NFT Logic (seperti breeding)
- Memungkinkan pengguna dari ekosistem blockchain lain untuk berinteraksi dengan protokol mereka (akses global)
- Meningkatkan skala protokol ke blockchain lain dan bertukar perintah/pesan antara komponen-komponen protokol
- Membuat protokol mereka bisa composable dengan protokol dari ekosistem lain
- Membangun jenis aplikasi dan primitives baru yang berbasis cross-chain
- Memungkinkan akses global dengan membiarkan pengguna dan protokol dari blockchain lain berinteraksi secara mulus
deBridge protocol diatur oleh DAO dengan decentralized governance, sehingga semua pemegang token dapat berpartisipasi dalam pertumbuhan masa depan, memberikan pendapat dalam pengambilan keputusan terkait parameter protokol, dan terlibat dalam pengelolaan treasury.
deBridge dimulai pada April 2021 saat Chainlink Global Hackathon, dengan tujuan menyelesaikan masalah mendesak dalam transfer aset dan data antar blockchains, sekaligus menciptakan standar desentralisasi pertama untuk bridging assets. Proyek ini memenangkan Grand Prize dan berhasil mengalahkan lebih dari 140 tim di seluruh dunia.
Struktur DeBridge
Struktur DeBridge terdiri dari dua lapisan utama:
- Protocol layer: Terdiri dari smart contracts yang di-deploy di blockchain yang didukung oleh DeBridge. Lapisan ini mengelola aset, merute-kan transaksi cross-chain, memverifikasi tanda tangan dari para validator, dan mencapai konsensus di antara pihak-pihak yang terlibat. Sistem ini juga menangani parameter dari smart contracts seperti biaya, blockchain yang didukung, daftar validator, dan rasio pembayaran.
- Infrastructure layer: Terdiri dari node validasi yang dijalankan di luar blockchain oleh para validators.
Cara kerja DeBridge adalah dengan menyediakan lapisan interaksi yang aman untuk Web3, memungkinkan konversi nilai antar blockchain. Ini memastikan bahwa transaksi bersifat transparan, cepat, dan andal. Proyek ini membuka peluang besar bagi pengembangan kompatibilitas cross-chain yang sesungguhnya untuk smart contracts dengan protokolnya. Para investor dapat menghilangkan hambatan ketika melakukan transaksi di berbagai blockchain dalam waktu singkat.
DeBridge membangun sistem yang mengotomatisasi banyak operasi dalam proses konversi, berdasarkan kontrol dari jaringan validator. Dengan interface yang disederhanakan dan mudah digunakan, platform ini menjadi pilihan yang cocok baik untuk investor baru maupun trader token berpengalaman.
Produk DeBridge
Berikut adalah produk-produk dari DeBridge:
- DeSwap: Produk ini memungkinkan investor untuk menukar atau bridge tokens antara Solana dan berbagai EVM chains seperti Ethereum, BNB Chain, Arbitrum, dan lainnya. Dengan fitur ini, trader bisa melakukan swap atau bridge tokens cross-chain secara instan tanpa perlu khawatir ada campur tangan pihak ketiga. Proyek ini juga memungkinkan pengguna untuk menentukan harga dan menunggu order matching melalui fitur limit order.
- DeBridge Liquidity Network (DLN): Produk ini adalah peningkatan dari DeSwap, yang memungkinkan investor untuk melakukan swap atau bridge tokens di berbagai chains dengan likuiditas yang dalam, biaya rendah, serta dilengkapi dengan mekanisme anti-MEV.
- Development Tools: DeBridge juga mengembangkan alat-alat untuk developers agar bisa memperluas ekosistem. Beberapa alat yang menonjol antara lain: DLN API, deSwap Widget, dan deSDK.
DeBridge Investor
DeBridge telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $5.5M. Para investor ini dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu Tier 2 dan Tier 3:
Tier 2:
- Animoca Brands (Venture)
- IOSG Ventures (Venture)
- ParaFi Capital (Venture)
- The LAO (DAO)
- Double Peak (Venture)
- Bitscale Capital (Venture)
- Mapleblock Capital (Venture)
Tier 3:
- AU21 Capital (Venture)
- GSR (Venture)
- HTX Ventures (Exchange)
- Lemniscap (Venture)
- SkyVision Capital (Venture)
- Cypher Capital (Venture)
- Crypto.com Capital (Exchange)
- Fundamental Labs (Venture)
- DWeb3 Capital (Venture)
- Gabby Dizon (Angel Investor)
- Inception Capital (Venture)
- AngelDAO (DAO)
- Kryptial Group (Venture)
- Axia8 Ventures (Venture)
- Chorus One (Corporation)
- mgnr (Venture)
- Tenzor Capital (Venture)
- PrimeBlock Ventures (Venture)
Para investor ini memberikan dukungan finansial untuk pengembangan platform DeBridge, membantu memperluas ekosistem dan meningkatkan kapabilitas protokol cross-chain.
Pendiri DeBridge
Tim deBridge terdiri dari dua orang kunci yang memimpin proyek ini:
- Alex Smirnov – Co-Founder dan CEO. Alex bertanggung jawab atas keseluruhan arah dan pengembangan proyek deBridge. Sebagai salah satu pendiri, dia memiliki visi untuk membawa deBridge menjadi salah satu protokol cross-chain terdepan.
- Alexander Ghahremany – COO. Sebagai Chief Operating Officer, Alexander mengelola operasional sehari-hari di deBridge, memastikan segala proses berjalan lancar dan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.
Mereka adalah dua tokoh penting yang memastikan inovasi dan pengembangan deBridge berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.
DeBridge Tokenomics
deBridge Foundation merilis informasi mengenai token DBR yang memiliki beberapa aspek penting:
1. Token Supply
- Ticker: DBR
- Token Standard: SPL
- Maksimal Supply: 10.000.000.000 DBR
- Launch Circulating Supply: 1.800.000.000 DBR
2. Token Distribution
- Community & Launch: 20% (2.000.000.000 DBR)
Bagian ini untuk airdrop komunitas, kegiatan peluncuran, serta distribusi masa depan melalui kampanye poin. Hanya 10% yang akan di-unlock di awal, sisanya akan di-vest secara triwulanan selama 3 tahun. - Ecosystem: 26% (2.600.000.000 DBR)
Digunakan untuk kegiatan ekosistem yang disetujui oleh governance voting. Sebagian akan di-unlock di awal, sisanya vest selama 3 tahun. - Core Contributors: 20% (2.000.000.000 DBR)
Ini dialokasikan untuk kontributor utama. Tidak ada yang di-unlock di awal, dan akan mulai di-vest 6 bulan setelah TGE. - deBridge Foundation: 15% (1.500.000.000 DBR)
Digunakan untuk mendukung likuiditas dan pengembangan jangka panjang. Sebagian kecil akan di-unlock di awal. - Strategic Partners: 17% (1.700.000.000 DBR)
Dialokasikan untuk mitra strategis, tidak di-unlock di awal, dengan vesting selama 3 tahun setelah 6 bulan dari TGE. - Validators: 2% (200.000.000 DBR)
Untuk validator yang menjaga operasional deBridge, dengan vesting yang juga dimulai 6 bulan setelah TGE.
3. Token Release Schedule
Rilis token DBR akan dilakukan secara bertahap, dengan banyaknya unlock tergantung pada peran di ekosistem. Setiap kategori memiliki jadwal vesting yang berbeda, di mana token akan di-unlock setiap 3 bulan dalam kurun waktu 3 tahun setelah TGE.
Ini adalah langkah untuk mendukung desentralisasi yang bertahap, seiring komunitas mengambil alih lebih banyak tanggung jawab melalui governance system.
Kesimpulan
DeBridge adalah platform cross-chain yang bertujuan untuk menciptakan interoperabilitas tanpa batas antara berbagai ekosistem blockchain. Protokolnya mendukung transfer aset dan data secara terdesentralisasi, dengan fokus pada likuiditas mendalam, biaya rendah, dan keamanan yang dikelola oleh jaringan validator independen. DeBridge menawarkan produk seperti DeSwap untuk swap cross-chain dan DeBridge Liquidity Network (DLN) untuk likuiditas yang lebih efisien. Proyek ini diatur oleh DAO, memberikan pemegang token kekuatan dalam pengambilan keputusan.
Tokenomics DBR mencakup total supply 10 miliar, dengan distribusi bertahap ke berbagai kategori seperti komunitas, mitra strategis, dan validator. Token DBR juga memiliki jadwal vesting selama 3 tahun untuk memastikan desentralisasi yang berkelanjutan.
DeBridge didukung oleh investor besar seperti Animoca Brands dan ParaFi Capital, dengan pendiri utama Alex Smirnov dan Alexander Ghahremany memimpin proyek ini menuju pengembangan cross-chain yang lebih luas.