Bedah Kripto Mitosis ($MITO)

Bedah Kripto Mitosis ($MITO)

Apa itu Mitosis? 

Mitosis merupakan protocol yang mendefinisikan ulang cara liquidity bekerja di dunia DeFi. Selama ini, liquidity provider di berbagai protocol menghadapi dua masalah utama:

Mitosis menawarkan solusi dengan menjadikan liquidity positions sebagai programmable components yang bisa dimanfaatkan lebih fleksibel.

Mekanisme Dasar Mitosis

Ketika pengguna menyetor aset ke Mitosis Vaults di berbagai jaringan blockchain, mereka akan menerima Hub Assets pada Mitosis Chain sebagai representasi dari setoran tersebut. Hub Assets ini kemudian dapat diarahkan ke peluang yield-generating melalui dua kerangka kerja utama:

  1. Ecosystem-Owned Liquidity (EOL)
    • Pendekatan berbasis kolektif di mana aset dikelola secara bersama.
    • Alokasi strategi ditentukan melalui mekanisme democratic governance.
    • Peserta menerima miAssets sebagai representasi posisi mereka.
  2. Matrix
    • Memberi akses langsung pada curated liquidity campaigns dengan syarat yang sudah ditentukan.
    • Peserta menerima maAssets sebagai representasi posisi mereka.

Programmable Position Tokens

Keunggulan paling inovatif dari Mitosis adalah bagaimana miAssets dan maAssets dapat berfungsi sebagai programmable building blocks. Tidak seperti DeFi pools tradisional di mana aset terkunci, Mitosis position tokens dapat:

Hal ini membuka peluang financial engineering baru yang sebelumnya tidak dapat diimplementasikan dalam ekosistem DeFi tradisional.

Democratization & Market Efficiency

Dengan menggabungkan setoran individu,  Mitosis menciptakan collective bargaining power sehingga semua pengguna bisa mengakses preferential yields yang biasanya hanya tersedia bagi penyedia besar.

Standarisasi framework serta mekanisme transparent price discovery memberikan kemudahan setiap peserta untuk menilai posisi mereka dengan akurat dan memahami kondisi pasar secara jelas. Melalui EOL governance, token holders juga bisa langsung mempengaruhi keputusan alokasi modal.

Settlement & Infrastruktur

Komponen penting lain adalah sistem settlement yang menjaga sinkronisasi antara aktivitas di berbagai jaringan blockchain dengan Mitosis Chain. Proses yield, loss, dan reward settlement dijalankan secara cermat untuk memastikan distribusi hasil yang tepat.

Dengan infrastruktur ini, Mitosis tidak hanya menawarkan peluang yield farming, tapi juga membuka jalan bagi lahirnya complex financial products berbasis position tokens, mendukung pengembangan advanced DeFi applications.

Ecosystem Owned Liquidity (EOL)?

Ecosystem Owned Liquidity (EOL) adalah flagship product dari Mitosis yang menghadirkan pendekatan baru dalam DeFi liquidity management. Inti konsepnya adalah melakukan pooling of liquidity dari berbagai liquidity providers (LPs) individu ke dalam sebuah struktur Decentralized Autonomous Organization (DAO) governance. Dengan cara ini, retail liquidity providers dapat meniru kemampuan institusi keuangan besar dalam menyediakan institutional-level liquidity, tetapi dalam ekosistem decentralized finance.

Kekuatan Utama EOL

Pendekatan ini menciptakan beberapa keunggulan:

Bagaimana Cara Kerja EOL?

Ecosystem Owned Liquidity Pools (EOL LP) dapat diakses melalui Mitosis vaults. Prosesnya sebagai berikut:

  1. User melakukan deposit (contoh: weETH) ke weETH Mitosis vault.
  2. Sebagai gantinya, user menerima miweETH.
  3. miweETH ini berfungsi ganda:
    • Memberikan hak suara (voting rights) untuk menentukan bagaimana pooled liquidity dikelola.
    • Merepresentasikan kepemilikan dalam vault tersebut.

Proses Pembentukan Vaults

Tidak semua vault bisa langsung hadir di platform. Untuk menjadi approved Mitosis vault, sebuah protokol harus melalui mekanisme berikut:

  1. Forum discussion di forum.mitosis.org.
  2. Dilanjutkan dengan initiation vote.
  3. Jika proposal disetujui, vault resmi ditambahkan ke platform.

Multi-Chain Yield Exposure

Seluruh earnings dari EOL akan terakumulasi di dalam Mitosis Vaults. Kemudian, rewards akan didistribusikan kepada semua Mitosis LPs, tanpa peduli di network mana mereka melakukan deposit. Dengan demikian, seluruh peserta menikmati multi-chain yield exposure secara adil dan transparan.

Baca Juga: Bedah Kripto WORLD3 ($WAI)

Background Mitosis

Mitosis Ecosystem lahir pada tahun 2023 oleh Jake Kim, seorang cryptocurrency builder dan seorang serial entrepreneur. Berkantor pusat di Korea Selatan, Mitosis digerakkan oleh tim yang solid dan sudah bekerja bersama lebih dari dua tahun. Tim ini memiliki keahlian di bidang crypto/blockchain development, front-end & back-end engineering, contract engineering, hingga mathematics, statistics, dan financial services.

Seiring berkembangnya proyek, Mitosis berhasil menarik perhatian investor global. Per April 2024, tim Mitosis sukses mendapatkan lebih dari $7 juta seed capital dari sejumlah top-tier VC companies dan angel investors yang berbasis di Singapura, Hong Kong, serta Amerika Serikat. Beberapa investor ternama yang ikut mendukung antara lain Amber Group, Foresight Ventures, No Lights Holdings, dan GSR.

Selain dukungan pendanaan, Mitosis juga membuktikan kapasitasnya dalam meraih adopsi skala besar. Melalui Mitosis LRT Program, tim berhasil merekrut lebih dari 200.000 beta test participants hanya dalam kurun waktu sepuluh hari. Tak berhenti di situ, Mitosis Expedition Program mencatatkan pencapaian impresif dengan mengakumulasi lebih dari $300 juta TVL.

Untuk memperkuat posisinya dalam ekosistem DeFi, Mitosis juga menjalin kolaborasi erat dengan sejumlah dApps besar, seperti Ether.fi, Symbiotic, dan Hyperlane, yang semakin mempertegas relevansi dan potensi jangka panjang ekosistem ini.

Mitosis Multi-Chain Liquidity Expansion

Salah satu prasyarat penting dalam ekspansi multi-chain DeFi adalah adanya connectivity protocol yang mampu memfasilitasi transfer aset dan data secara seamless. Saat ini, lanskap umum masih bergantung pada protokol seperti Stargate dan Across, yang beroperasi dalam ekosistem Ethereum Layer 1 dan Layer 2. Meskipun model tersebut memudahkan liquidity providers (LPs) mendapatkan bagian dari protocol fee revenue namun aset yang terkunci tidak dimanfaatkan lebih jauh.

Struktur ini membawa sejumlah manfaat, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan multi-chain era yang semakin kompleks. Di sinilah Mitosis hadir dengan ambisi untuk menjadi penggerak ekspansi likuiditas di seluruh ekosistem DeFi, dengan fokus pada capital efficiency, interoperability, dan security.

1. Capital Efficiency

Mitosis memperkenalkan mekanisme inovatif untuk membuka potensi cross-chain liquidity.

Selain itu, LPs dapat menambahkan kembali derivative token mereka ke Mitosis untuk memaksimalkan potensi aset secara lebih efisien.

2. Enhancing Interoperability

Meski industri blockchain bergerak ke arah modular dan permissionless, kenyataannya cross-chain interoperability saat ini masih permissioned dan terisolasi. Kebanyakan jaringan likuiditas hanya dapat melayani chain yang sesuai dengan persyaratan arbitrary message bridge (AMB) yang mereka gunakan.

Mitosis mengambil pendekatan berbeda dengan membangun permissionless interoperability, sejalan dengan filosofi inti dari Hyperlane, mitra strategisnya. Melalui Mitosis:

3. Enhancing Security

Keamanan menjadi pilar utama dalam ekspansi multi-chain Mitosis. Model yang diadopsi adalah crypto-economic security, yang semakin kuat seiring meningkatnya TVL dalam protokol.

Mitosis $MITO Tokenomics

Mitosis memperkenalkan $MITO sebagai native token yang menjadi tulang punggung ekosistem. Dengan total supply sebesar 1 miliar token, distribusi $MITO dirancang untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekosistem, keberlanjutan tim, serta insentif bagi komunitas yang berkontribusi sejak awal.

Distribusi Token

Berdasarkan tokenomics, alokasi $MITO terbagi sebagai berikut:

Unlock Schedule

Token unlock dilakukan secara bertahap untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah tekanan jual besar. Misalnya, Initial Liquidity langsung unlock 100% di TGE, sementara alokasi lain seperti Team dan Investors memiliki cliff dan linear vesting hingga beberapa tahun. Grafik unlock menunjukkan distribusi yang lebih merata dari 2024 hingga 2030, memastikan pertumbuhan organik.

Genesis Airdrop

Salah satu aspek paling menarik dari MITO adalah Genesis Airdrop sebesar 10% dari total supply. Mitosis menegaskan bahwa kontribusi awal komunitas sangat penting, sehingga kepemilikan juga harus dibagikan kepada mereka yang membantu membangun pondasi ekosistem.

Peserta airdrop akan mendapat dua pilihan:

Option A: Enhanced Rewards

Option B: Instant Claim

Struktur dua opsi ini menciptakan segmentasi alami antara peserta yang berorientasi jangka panjang (Option A) dengan mereka yang fokus pada likuiditas dan price discovery (Option B). Keduanya tetap memberikan nilai positif bagi ekosistem.

Kesimpulan

Mitosis hadir sebagai protocol revolusioner di dunia DeFi dengan tujuan mendemokratisasi akses likuiditas dan membuka peluang finansial yang sebelumnya cuma bisa dinikmati pemain besar. Dengan konsep Ecosystem Owned Liquidity (EOL), Mitosis memudahkan komunitas ritel untuk bersama-sama memiliki bargaining power layaknya institusi.

Keunggulan utamanya ada di programmable position tokens (miAssets & maAssets) yang fleksibel yaitu dapat diperdagangkan, dijadikan collateral, bahkan dikombinasikan jadi instrumen keuangan baru. Selain itu, Mitosis juga fokus pada capital efficiency, interoperability, dan security untuk menjawab tantangan era multi-chain.

Token $MITO jadi tulang punggung ekosistem dengan alokasi sehat, vesting jelas, dan Genesis Airdrop sebagai bentuk apresiasi ke early supporters. Melalui dua opsi klaim airdrop, Mitosis menciptakan ekuilibrium antara pemain jangka pendek dan pendukung jangka panjang.

Exit mobile version