Pengenalan Generative AI Crypto
Generative AI Crypto adalah teknologi yang memanfaatkan generative artificial intelligence untuk mengoptimalkan berbagai aspek dalam ekosistem blockchain. Generative AI merujuk pada kemampuan sistem AI untuk menghasilkan konten baru seperti teks, gambar, video, atau kode berdasarkan data yang telah ada.
Dalam konteks kripto, teknologi ini dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai aplikasi dan layanan yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi digital.
Salah satu penerapan utama dari Generative AI Cryptos adalah dalam pembuatan NFT. Generative AI dapat digunakan untuk menciptakan karya seni digital yang unik, musik, atau bentuk media lainnya yang kemudian dapat dikonversi menjadi NFT.
Baca Juga Crypto Narratives 2024 : Top 5 Aset Kripto di Sektor Decentralized Finance
Berbeda dari karya seni tradisional, karya yang dihasilkan oleh AI ini bisa menjadi sangat bervariasi dan inovatif, menawarkan opsi yang lebih banyak bagi kolektor dan penggemar seni digital. NFT yang dibuat dengan bantuan AI ini sering kali menawarkan elemen keunikan dan keotentikan yang tidak bisa dicapai melalui metode konvensional.
Selain itu, Generative AI Cryptos juga dapat mengoptimalkan trading algoritma di pasar kripto. Dengan memanfaatkan AI untuk menganalisis data pasar secara real-time, generative AI dapat mengembangkan strategi perdagangan yang lebih canggih dan memberikan sinyal perdagangan yang lebih akurat.
Hal ini memungkinkan para trader untuk membuat keputusan yang lebih informed dan cepat, serta mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga yang tajam di pasar kripto.
Jenis Asset Kripto Generative AI
1. Artificial Superintelligence Alliance ($FET)
Artificial Superintelligence Alliance (ASI) adalah inisiatif terkemuka dalam dunia artificial intelligence dan asset kripto yang lahir dari penggabungan tiga proyek besar: Fetch.ai, SingularityNET, dan Ocean Protocol. Aliansi ini bertujuan untuk menciptakan sebuah open platform dan terdesentralisasi dengan fokus pada pengembangan Artificial General Intelligence (AGI) dan, pada akhirnya, Artificial Superintelligence (ASI).
Dengan merger ini, terciptalah token baru yang dinamakan ASI. Gabungan nilai dari ketiga proyek ini diperkirakan mencapai sekitar $7,5 miliar, menjadikannya salah satu pemain utama dalam sektor AI yang terdesentralisasi.
Visi utama dari aliansi ini adalah untuk membangun ekosistem AI yang lebih demokratis dan mudah diakses oleh pengembang dan pengguna. ASI Alliance akan memprioritaskan penerapan agen AI dalam berbagai lingkungan komersial, pengembangan model pembelajaran neural symbolic language, serta peningkatan kemampuan berbagi data AI.
Harga Artificial Superintelligence Alliance adalah $1,310845 per (FET/USD) dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $3,30 miliar USD. Volume perdagangan 24 jam adalah $187,12 juta USD dengan pasokan yang beredar sebesar 2,52 miliar.
2. Render ($RENDER)
Render Network adalah jaringan yang menghubungkan orang yang membutuhkan komputasi GPU dengan pemilik GPU yang tidak terpakai. Jaringan ini memungkinkan pembuat konten melakukan rendering aplikasi dengan lebih murah dan efisien. Render Network digunakan dalam berbagai bidang seperti efek visual, NFT, produksi virtual, dan juga aplikasi di augmented reality, gaming, serta kecerdasan buatan.
Baca Juga Bedah Kripto Render Network (RNDR)
Cara kerjanya melibatkan pengiriman pekerjaan rendering oleh pembuat konten, perhitungan harga oleh jaringan, distribusi pekerjaan ke penyedia GPU, hingga verifikasi hasil. Pembayaran dilakukan menggunakan token RNDR. Jaringan ini didirikan oleh Jules Urbach, CEO OTOY, dan didukung oleh berbagai ahli di sektor grafik dan blockchain, serta tokoh teknologi dan hiburan.
Harga Render adalah $ 5,576867 per (RENDER / USD) dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $ 2,89 miliar USD. Volume perdagangan 24 jam adalah $ 202,59 juta USD. RENDER naik +5,32% dalam 24 jam terakhir dengan suplai 517,46 juta.
3. Bittensor ($TAO)
Bittensor (TAO) adalah protokol open-source yang mendukung jaringan machine learning terdesentralisasi berbasis blockchain. Protokol ini dirancang untuk memungkinkan model machine learning berlatih secara kolaboratif dan memberikan penghargaan dalam bentuk token TAO berdasarkan nilai informasi yang mereka tawarkan kepada kolektif. Dengan pendekatan ini, Bittensor menciptakan ekosistem yang mendorong kolaborasi antara berbagai model AI.
Salah satu fitur utama Bittensor adalah decentralized AI marketplace, yang memungkinkan pertukaran kemampuan dan prediksi AI antar partisipan secara peer-to-peer. Model AI dalam jaringan ini dilatih secara kolaboratif, yang meningkatkan akurasi dan efisiensi keseluruhan.
Kontributor jaringan juga diberi insentif melalui token TAO, yang mendorong lebih banyak partisipasi dan kolaborasi. Selain itu, pengguna eksternal dapat mengakses informasi dari jaringan Bittensor, membuka peluang baru untuk inovasi dan pengembangan.
Visi Bittensor adalah untuk membangun pasar murni bagi kecerdasan buatan, memfasilitasi interaksi yang terbuka, transparan, dan tanpa kepercayaan antara konsumen dan produsen AI.
Dengan potensi untuk merevolusi berbagai industri, Bittensor dapat digunakan dalam penelitian ilmiah untuk mempercepat kolaborasi global dan pertukaran data, dalam pengembangan bisnis untuk membangun model AI yang lebih akurat dan efisien, serta dalam Internet of Things (IoT) untuk menganalisis data secara real-time dan mengoptimalkan kinerja perangkat yang terhubung.
Harga Bittensor adalah $ 549,01 per (TAO/USD) dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $ 4,05 miliar USD. Volume perdagangan 24 jam adalah $215,31 juta USD. Bittensor -1,19% dalam 24 jam terakhir dengan suplai beredar 7,38 juta.
4. Akash Network ($AKT)
Akash Network merupakan sebuah pasar komputasi awan terdesentralisasi yang dibangun di atas Osmosis, menghubungkan pengguna yang memerlukan sumber daya komputasi (tenant) dengan penyedia yang kompeten.
Platform ini berfungsi dalam supercloud dengan sistem yang terintegrasi, menawarkan lingkungan kerja yang terkoordinasi meskipun memanfaatkan sumber daya dari berbagai penyedia. Tujuan utama Akash Network adalah menciptakan layanan cloud yang bersifat publik, transparan, dan aman, didukung oleh komunitas kontributor yang berkolaborasi secara aktif.
Baca Juga Bedah Kripto Akash Network ($AKT)
Untuk mempermudah akses, meningkatkan efisiensi, dan mendorong keterbukaan dalam layanan cloud, Akash Network juga mengembangkan berbagai produk, termasuk Anonstake, kerangka kerja untuk validasi PoS, eksekusi smart contract Blockless, serta alat pengembang dan layanan DAO lainnya. Arsitektur Akash Network terdiri dari beberapa komponen penting, yaitu Blockchain Layer, Application Layer, Provider Layer, dan User Layer.
Blockchain Layer bertanggung jawab untuk memastikan mekanisme konsensus yang aman dan dapat diskalakan dengan menggunakan Tendermint Core dan Cosmos SDK, sehingga semua transaksi dan operasi dapat diverifikasi. Application Layer mengelola proses deployment dan alokasi sumber daya, sedangkan Provider Layer menangani penawaran harga dan deployment aplikasi dari penyedia.
Terakhir, User Layer memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan jaringan, mengelola sumber daya, dan memantau status aplikasi melalui antarmuka yang intuitif. Dengan demikian, Akash Network mampu mendukung operasi komputasi awan yang terdesentralisasi, efisien, dan andal.
Harga Akash Network adalah $ 2,822164 per (AKT/USD) dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $ 700,70 juta USD. Volume perdagangan 24 jam adalah $ 12,58 juta USD. Akash Network -3,85% dalam 24 jam terakhir dengan suplai yang beredar sebesar 248,29 juta.
5. AIOZ Network ($AIOZ)
AIOZ Network adalah platform terdesentralisasi yang memanfaatkan teknologi peer-to-peer untuk menciptakan infrastruktur lebih aman dan efisien bagi aplikasi Web3, dengan fokus pada AI, penyimpanan, dan layanan streaming. Menggunakan decentralized network model (DePIN), AIOZ meningkatkan skalabilitas dan keamanan dengan mendistribusikan beban kerja ke berbagai node.
Keamanan data juga lebih tinggi karena data tidak disimpan terpusat, membuatnya lebih tahan terhadap serangan dan manipulasi. AIOZ Network juga kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) dan Cosmos, mendukung interaksi lintas blockchain dan memungkinkan decentralized applications(dApps) dengan biaya operasional yang rendah.
Baca Juga Bedah Kripto AIOZ Network ($AIOZ)
Sebagai Blockchain Layer-1, AIOZ menyediakan transmisi data cepat dan integrasi mulus di berbagai jaringan. Dengan arsitektur multi-chain berbasis EVM dan WebAssembly (WASM), platform ini mampu menangani peningkatan data dan pengguna tanpa mengorbankan kinerja. Selain itu, AIOZ dirancang agar terjangkau dan mudah diakses, menjadikannya solusi inovatif untuk teknologi Web3.
Harga AIOZ Network adalah $ 0,482023 per (AIOZ / USD) dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar $ 541,86 juta USD. Volume perdagangan 24 jam adalah $ 5,67 juta USD. Jaringan AIOZ +2,6% dalam 24 jam terakhir dengan suplai beredar 1,12 miliar.
Kesimpulan
Generative AI adalah bagian dari kecerdasan buatan yang berfokus pada pembuatan konten baru, termasuk teks, gambar, audio, dan video. Teknologi ini menggunakan teknik seperti deep learning dan neural networks untuk mempelajari pola data dan menghasilkan konten yang mirip atau mengembangkan data yang sudah ada. Contoh penerapannya termasuk model bahasa seperti GPT-4, yang mampu menghasilkan teks yang relevan dan koheren berdasarkan input tertentu.
Keunggulan utama generative AI terletak pada kemampuannya meningkatkan kreativitas dan efisiensi di berbagai sektor. Di dunia desain grafis, AI ini bisa menciptakan visual baru secara otomatis, mempercepat proses kreatif. Dalam bisnis, generative AI bisa digunakan untuk menulis laporan, membuat konten, atau mengotomatisasi tugas pemasaran. Industri hiburan, seperti game dan film, juga mendapat manfaat dari AI ini untuk menciptakan skenario atau karakter baru.
Baca Juga Crypto Narratives 2024 : Top 5 Aset Kripto di Sektor Artificial Intelligence
Meski menawarkan banyak manfaat, generative AI juga menghadirkan tantangan, terutama terkait etika dan hak cipta. AI yang dapat meniru konten menimbulkan kekhawatiran soal manipulasi informasi dan penyalahgunaan, seperti pembuatan deepfake yang bisa merusak reputasi. Oleh karena itu, penting adanya regulasi yang jelas untuk memastikan penggunaan AI ini secara etis.
Seiring dengan perkembangannya, generative AI diprediksi akan terus mempengaruhi banyak industri, menawarkan peluang besar sekaligus tantangan baru. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi dalam dunia digital.