Dalam sepekan terakhir, periode 30 Juni hingga 7 Juli, Bitcoin mencatatkan kenaikan harga sebesar +0,79%, menandakan pergerakan yang relatif stabil di tengah sentimen pasar kripto yang fluktuatif. Sepanjang periode tersebut, harga Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi di $110,573, sementara level terendah tercatat di $105,115. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di kisaran $109,160, menunjukkan adanya dorongan beli yang masih terjaga meski volatilitas tetap membayangi.
Dari sisi fundamental, kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini berada di angka $2,170,791,905,329, mempertegas posisinya sebagai aset kripto dengan valuasi terbesar di pasar global. Aktivitas perdagangan juga terpantau cukup aktif, dengan volume transaksi dalam 24 jam terakhir mencapai $18,136,741,041. Data ini menunjukkan minat investor yang tetap solid meskipun pasar masih bergerak hati-hati menanti sentimen baru yang bisa menjadi katalis untuk mendorong harga ke level resistensi berikutnya.
Bagaimana Pergerakan Bitcoin Dalam Satu Minggu ke Depan?
Saat ini pergerakan harga Bitcoin sedang berada pada fase krusial dengan melakukan retest pada zona resistance yang menjadi batas atas pergerakan harganya dalam jangka pendek. Secara teknikal, area resistance ini berfungsi sebagai penghalang psikologis yang menentukan arah tren selanjutnya. Apabila harga Bitcoin gagal menembus zona resistance tersebut, maka ada potensi tekanan jual yang dapat mendorong harga turun menuju zona support terdekat. Koreksi semacam ini wajar terjadi sebagai bagian dari pola pergerakan harga yang sehat sebelum membentuk tren baru.
Sebaliknya, apabila Bitcoin mampu mencatatkan breakout valid di atas area resistance saat ini, maka peluang untuk melanjutkan tren kenaikan akan semakin terbuka lebar. Target kenaikan berikutnya diproyeksikan berada di sekitar level $110.500, yang sebelumnya menjadi area tertinggi dalam sepekan terakhir. Keberhasilan breakout ini tidak hanya akan memicu minat beli lanjutan, tetapi juga dapat mengonfirmasi momentum bullish yang lebih kuat, mengingat kapitalisasi pasar dan volume perdagangan Bitcoin masih menunjukkan dukungan yang stabil dari sisi fundamental.
Bitcoin: Funding Rates – Binance
Meskipun harga Bitcoin masih bergerak konsolidasi di rentang $100.000 hingga $110.000, ada dinamika menarik yang muncul di pasar derivatif. Data terbaru menunjukkan bahwa funding rates di Binance mengalami penurunan meski harga Bitcoin cenderung menguat. Penurunan funding rates ini menandakan bahwa semakin banyak trader di Binance yang membuka posisi short, alias bertaruh bahwa harga akan turun. Artinya, sebagian besar pelaku pasar belum sepenuhnya yakin dengan tren kenaikan harga yang terjadi saat ini.
Fenomena ini justru dapat menjadi bahan bakar tambahan bagi pergerakan bullish Bitcoin. Ketika harga terus naik sementara posisi short menumpuk, trader yang mempertahankan posisi tersebut berisiko terkena likuidasi paksa atau margin call. Proses penutupan posisi short inilah yang kerap memicu lonjakan harga lebih lanjut, menciptakan umpan balik positif yang mempercepat momentum kenaikan. Mengingat Binance merupakan bursa dengan volume terbesar, funding rates di platform ini menjadi indikator penting untuk membaca sentimen pasar secara keseluruhan. Dengan tekanan short yang semakin meningkat, potensi pergerakan naik Bitcoin pun semakin terbuka lebar jika tren ini terus berlanjut.
Kesimpulan
Dalam sepekan terakhir, pergerakan Bitcoin relatif stabil dengan kecenderungan bullish moderat. Saat ini harga sedang berada pada fase penting, menguji zona resistance yang akan menentukan arah tren berikutnya. Jika gagal breakout, potensi koreksi wajar menuju support masih terbuka. Namun, dukungan dari sentimen pasar, kapitalisasi yang solid, volume yang aktif, serta penumpukan posisi short di Binance justru dapat memicu tekanan likuidasi yang memperkuat dorongan naik. Secara keseluruhan, selama momentum dan minat beli tetap terjaga, peluang Bitcoin untuk melanjutkan kenaikan menuju level $110.500 semakin terbuka lebar dalam waktu dekat.
Baca Juga: Bedah Kripto NodeOps ($NODE)