Punya portofolio kripto yang didominasi Bitcoin? Sygnum, bank digital terkemuka, punya kabar penting di Investment Outlook Kuartal III 2025: “altseason” atau musim altcoin yang ditunggu-tunggu mungkin sudah di depan mata! Ini berarti saatnya investor mungkin mulai mengalihkan perhatian dari Bitcoin ke altcoin.
Kenapa Altcoin Diprediksi Bangkit?
Setelah sempat tertekan oleh gejolak geopolitik dan ekonomi di Amerika Serikat, pasar altcoin kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Sygnum melihat beberapa pendorong utama yang bisa memicu altseason:
- Regulasi Makin Jelas: Aturan main yang lebih pasti untuk altcoin membuat investor lebih berani menanamkan modal. Modal kemungkinan akan mengalir ke proyek-proyek dengan nilai ekonomi nyata dan model token yang berkelanjutan.
- Likuiditas Meningkat: Ketersediaan dana di pasar kripto semakin besar.
- Aktivitas Onchain Melonjak: Peningkatan transaksi dan kegiatan di jaringan blockchain menunjukkan ekosistem kripto yang makin hidup.
Dominasi Bitcoin Bergeser, Tapi Tetap Kuat
Laporan Sygnum juga mencatat bahwa dominasi pasar Bitcoin—yang sempat sangat tinggi—kini turun lebih dari 6%. Ini jadi indikasi bahwa modal mulai kembali mengalir ke altcoin.

Meski begitu, jangan salah, Bitcoin (BTC) tetap perkasa! Kelangkaan pasokan dan tingginya permintaan terus mendorong BTC mencapai rekor tertinggi baru, bahkan menyentuh $123.000 pada 14 Juli lalu.
- ETF spot Bitcoin kini mengelola aset lebih dari $160 miliar, dengan 110.000 BTC terkumpul dalam satu kuartal terakhir. Ini bukti nyata minat institusi yang luar biasa terhadap Bitcoin.
Ethereum (ETH) juga menunjukkan performa bullish yang kuat, didorong oleh:
- Cadangan ETH di bursa yang terus menurun.
- Arus masuk ke ETF ETH yang meningkat.
- Hampir 30% pasokan likuid ETH kini di-staking.
Ethereum Makin Jaya Pasca Upgrade dan Kejelasan Regulasi
Baca Juga Ethereum ETF Makin “Gacor”! Investor Makin Suka, Duit Ngalir Terus!
Narasi positif seputar Ethereum semakin kuat setelah berhasilnya Pectra upgrade. Upgrade ini meningkatkan batas staking dan membawa berbagai perbaikan protokol. Plus, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah memperjelas bahwa staking protokol tidak termasuk dalam kategori sekuritas, ini tentu menambah kepercayaan investor.
Sygnum optimis bahwa ETH telah “memutus tren penurunan jangka panjangnya secara meyakinkan,” didorong oleh lonjakan permintaan institusional.
Banyak perusahaan besar yang kini melirik atau bahkan meluncurkan proyek berbasis Ethereum, mulai dari Sharplink yang berencana mengalokasikan $1 miliar ke ETH, hingga raksasa seperti BNY Mellon, Société Générale, dan stablecoin baru USD1 yang didukung Donald Trump.
DEX, DeFi, dan Liquid Staking Cetak Rekor Baru
Sektor decentralized finance (DeFi) juga menunjukkan pertumbuhan luar biasa:
- Decentralized Exchanges (DEX): Mencapai rekor pangsa pasar 30% dari total volume perdagangan spot kripto. Ini didorong oleh booming memecoin yang membuat volume DEX melonjak hingga $530 miliar. PancakeSwap memimpin di BNB Chain, sementara PumpSwap di Solana dengan cepat menyalip Raydium sebagai DEX teraktif di jaringannya.
- DeFi Lending: Mencatat rekor tertinggi baru dengan total nilai pinjaman mencapai $70 miliar.
- Liquid Staking: Kini melampaui 30% dari total pasokan ETH.
Ini menunjukkan bahwa investor makin berani mengambil risiko dan menggunakan leverage di pasar DeFi.
Waspada: Potensi Gelembung Memecoin Baru!
Meskipun tren altcoin dan DeFi sangat menjanjikan, Sygnum juga memberikan peringatan penting: momentum saat ini bisa memicu gelembung memecoin baru. Sejarah menunjukkan, lonjakan tak terkontrol di sektor ini sering berakhir dengan koreksi tajam.