CFTC Menyelidiki Kontrak Super Bowl dari Crypto.com dan Kalshi

Commodity Futures Trading Commission (CFTC) tengah menyelidiki kontrak taruhan Super Bowl yang ditawarkan oleh Crypto.com dan Kalshi. Regulator ini meminta klarifikasi dari kedua platform terkait bagaimana produk mereka mematuhi regulasi derivatif yang berlaku.

CFTC Menyelidiki Kontrak Super Bowl dari Crypto.com dan Kalshi
Laporan CFTC. Source : CFTC

Crypto.com, yang mengoperasikan bursa derivatif berbasis di AS, mengajukan pemberitahuan kepada CFTC pada 19 Desember mengenai rencana peluncuran kontrak taruhan Super Bowl pada 23 Desember. Namun, pengajuan ini terjadi di tengah persiapan liburan sehingga regulator tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan tinjauan sebelum kontrak mulai diperdagangkan.

Kini, CFTC menggunakan kewenangannya untuk meminta lebih banyak informasi terkait kepatuhan produk tersebut terhadap regulasi. CFTC memiliki hak hukum untuk meminta data tambahan dari perusahaan yang melakukan “self-certification” atas produk finansial mereka.

Reaksi dan Tanggapan dari Perusahaan

Crypto.com tetap teguh dalam posisinya dan percaya bahwa kontrak event yang mereka tawarkan sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Sebelumnya, Crypto.com telah menarik beberapa pengajuan terkait olahraga yang mendapat perhatian dari regulator sebelum akhirnya memilih untuk melakukan self-certification untuk kontrak yang berfokus pada industri olahraga dan hiburan.

Taruhan antara Kansas dan Philadelphia. Source : TradingView

Sementara itu, Kalshi meluncurkan market prediksi “Kansas City vs Philadelphia” pada 24 Januari, yang telah mencatat volume perdagangan mendekati $2,5 juta hingga awal Februari.

Seiring berkembangnya market prediksi berbasis blockchain, CFTC semakin memperhatikan potensi manipulasi dalam kontrak semacam ini. Polymarket, salah satu market prediksi terbesar yang menggunakan teknologi blockchain, mencatat transaksi senilai lebih dari $3,6 miliar dalam taruhan terkait pemilu AS tahun lalu.

Konteks Regulasi dan Dampaknya

Penyelidikan terhadap Crypto.com dan Kalshi merupakan bagian dari langkah CFTC untuk mengawasi produk derivatif baru yang berkembang pesat. Pada 27 Januari, kepemimpinan baru CFTC mengumumkan bahwa mereka akan lebih aktif dalam memantau isu-isu yang muncul di market derivatif, termasuk event-based trading.

Dengan meningkatnya popularitas market prediksi, regulator ingin memastikan bahwa produk tersebut tidak digunakan untuk manipulasi dan tetap berada dalam koridor hukum. Walaupun CFTC tidak dapat langsung menghentikan perdagangan kontrak Super Bowl ini karena proses tinjauan wajib yang memakan waktu 90 hari.

Mengingat Super Bowl akan berlangsung pada 9 Februari, keputusan apa pun baru bisa diambil setelah event berakhir. Ini berarti platform seperti Crypto.com dan Kalshi dapat terus beroperasi sementara regulator menyelesaikan penyelidikannya.

Selain CFTC, Securities and Exchange Commission (SEC) juga tengah memperbarui pendekatan mereka terhadap market aset digital. Dengan penunjukan Mark Uyeda sebagai Ketua Sementara SEC dan kemungkinan konfirmasi Paul Atkins sebagai penggantinya, SEC mulai mengambil langkah-langkah strategis.

Baca juga Top 5 Altcoin yang Harus Kamu Pantau Minggu Ini (3 Februari 2025)

Exit mobile version