Grab Singapura baru saja memperkenalkan fitur web3 di aplikasinya. Pengguna nantinya bisa membuat web3 walletnya sendiri di aplikasi Grab. Wallet yang dibangun diatas jaringan Polygon ini, bisa digunakan untuk berbagai aktivitas mulai dari blockchain based rewards, hingga penggunaan NFT. Salah satunya, NFT ini akan menjadi voucher yang bisa di redeem di berbagai wisata kuliner dan kegiatan lain di Singapura. Fitur ini dibangun bekerjasama dengan Monetary Authority of Singapore.
Dengan lebih dari 34,9 juta pengguna yang melakukan transaksi bulanan pada kuartal ketiga tahun 2023. Ini merupakan adopsi yang bisa berperan besar dalam pengembangan industri web3. Walau baru dapat diakses di Singapura, Grab sendiri telah beroperasi di lebih dari 500 kota di dunia. Menjadi peluang besar untuk adopsi web3 yang lebih meluas. Walau memang di wallet ini, tidak ada ‘seed phrase’. Membuat beberapa orang yang paham tentang web3 bertanya-tanya.
Namun justru itu membuat menarik, setidaknya Grab memberikan pengalaman yang ‘seemless’ untuk masyarakat bisa menggunakan wallet. Sehingga, masyarakat bisa memahami terlebih dulu fungsi wallet kripto dan penggunaan NFT secara sederhana didalam aplikasi Grab.
Jadi ajang uji coba dalam F1 Singapore Grand Prix
Grab, Fave, dan StraitX akan merilis campaign The SG Pitstop Pack. Ini juga merupakan inisiatif untuk pilot project yang akan digunakan dalam ajang F1 Singapore Grand Prix. Voucher NFT nantinya dapat dibeli di aplikasi Fave. Dan para pemilik NFT tersebut dapat menggunakannya di berbagai kegiatan dan merchant pada Grand Prix F1 Singapura mendatang. Beberapa merchant yang menerima nantinya mulai dari Irvins, Mint Museum of Toys, Mount Faber Leisure Group, Jumbo Seafood, LAC, Eu Yan Sang, KOI, The Grande Whiskey Museum, DUCKTours, City Tour Bus, Andaz Singapore, Spinelli dan myEureka.
Baca Juga Indodax dan Nusa Finance Implementasikan NFT untuk Voting pada Lomba Film.
Grab Singapura terus dorong adopsi blockchain.
Di Juni tahun ini, Grab juga telah menandatangani kerjasama untuk mendukung Monetary Authority of Singapore dalam pilot projectnya untuk penggunaan 3 aset digital termasuk CBDC, tokenisasi deposit bank, dan stablecoin. Tidak hanya Grab, namun juga ada Amazon dan Fazz yang membatu pengembangan sistem ini yang disebut Purpose Bound Money.