Baru-baru ini, DAO (Decentralized Autonomous Organization) Polkadot telah menyetujui sebuah keputusan besar yang akan mengubah masa depan jaringannya: untuk pertama kalinya, mereka akan menetapkan batas maksimal pasokan token DOT di angka 2,1 miliar.
Mengapa Ini Penting?
Sebelumnya, pasokan token DOT bersifat inflasioner, yang berarti token baru terus dicetak tanpa batas setiap tahunnya, sekitar 120 juta DOT. Jika model lama ini dipertahankan, pasokan token DOT bisa mencapai lebih dari 3,4 miliar pada tahun 2040.
Dengan adanya hard cap 2,1 miliar token, Polkadot akan menerapkan mekanisme pengurangan penerbitan token setiap dua tahun sekali, yaitu setiap tanggal 14 Maret atau Hari Pi. Keputusan ini diharapkan dapat menciptakan kelangkaan token dalam jangka panjang dan mengurangi tekanan inflasi.
Baca Juga Monero Rebound, $XMR Tembus 7% Walau Terjadi Reorg Terbesar Sejarahnya
Saat ini, total pasokan DOT berada di sekitar 1,5 miliar token.
Polkadot Merangkul Investor Institusional
Keputusan penting ini datang bersamaan dengan langkah Polkadot untuk memperluas jangkauannya ke dunia keuangan tradisional. Pada 19 Agustus, Polkadot meluncurkan Polkadot Capital Group, sebuah divisi baru yang bertugas menjembatani perusahaan-perusahaan besar di Wall Street dengan infrastruktur blockchain Polkadot.
Divisi ini bertujuan untuk membantu lembaga keuangan tradisional seperti bank dan perusahaan venture capital untuk menjajaki peluang di berbagai sektor, termasuk DeFi, staking, dan real-world assets (RWA).
Harga DOT Turun, Mengapa?
Meskipun penetapan hard cap ini dianggap sebagai berita positif yang akan meningkatkan nilai token dalam jangka panjang, harga DOT justru mengalami penurunan.
Setelah pengumuman tersebut, harga DOT turun hampir 5%, dari $4,35 menjadi $4,15. Meskipun demikian, langkah ini diharapkan dapat memberikan prediktabilitas nilai yang lebih baik bagi para investor.