Keluarga Trump Dukung Kripto Setelah “Didebank”

Eric Trump, putra dari Presiden AS Donald Trump, mengungkapkan bahwa pengalaman pahit keluarganya saat “didebank” (diputus aksesnya dari layanan perbankan) pasca insiden Capitol 2021 menjadi pemicu utama mereka beralih mendukung kripto.

Menurut Eric, beberapa bank tiba-tiba menutup ratusan rekening milik Trump Organization tanpa alasan jelas. Kejadian ini membuat mereka menyadari betapa rentannya sistem keuangan tradisional yang bisa dengan mudah disalahgunakan untuk tujuan politik.

“Pada saat itu, saya menyadari betapa rapuhnya sistem keuangan dan betapa mudahnya sistem tersebut digunakan sebagai senjata untuk melawan Anda,” kata Eric Trump.

Keluarga Trump Dukung Kripto Setelah "Didebank"
Eric Trump di Konsensus 2025. Sumber: Wikimedia Commons

Kripto: Alternatif di Tengah Tekanan Politik

Eric Trump berpendapat bahwa tindakan debanking ini murni bermotif politik. Ia membandingkan pengalaman keluarganya dengan nasib industri kripto yang juga mendapat tekanan dari pemerintah, terutama terkait akses layanan perbankan.

Pada Maret 2025, Trump Organization bahkan menggugat Capital One atas dugaan penutupan rekening bermotif politik. Sebulan setelahnya, Eric memperingatkan bahwa bank-bank harus segera mengadopsi teknologi kripto atau berisiko punah dalam 10 tahun.

Eric juga mendukung penuh real-world assets (RWA), sebuah konsep di mana aset fisik seperti properti diubah menjadi token digital yang dapat diperdagangkan di blockchain. Ia berimajinasi suatu hari nanti ia bisa mentokenisasi Trump Tower dan menjualnya ke miliaran investor di seluruh dunia.

Baca Juga Filipina Ingin Jadi Pelopor Asia Tenggara dengan Cadangan Bitcoin Strategis

Keterlibatan Keluarga Trump dengan Dunia Kripto

Keterlibatan keluarga Trump dengan kripto semakin dalam, meski banyak kritikan yang menuding mereka hanya mencari keuntungan pribadi. Beberapa proyek yang melibatkan keluarga Trump antara lain:

Menurut laporan terbaru, kekayaan kripto Donald Trump sendiri telah mencapai $2,4 miliar. Eric Trump membantah tudingan bahwa kesuksesan ini hanya karena ayahnya terpilih sebagai presiden. Ia bahkan mengisyaratkan bahwa dirinya atau anggota keluarga lain mungkin akan maju sebagai calon presiden pada pemilu 2028.

Exit mobile version