Kenapa Koin “Shady” Bisa Tetap Hidup di Market Kripto?

Market kripto itu nggak pernah bisa ditebak. Ada aja koin yang masih bertahan walau sudah kena kontroversi, harganya jatuh bebas, atau malah nggak punya nilai nyata sama sekali. Aneh tapi nyata, koin-koin yang disebut “shady” (meragukan) ini tetap punya penggemar setia.

Biasanya karena tiga hal:

1. Ngincer cuan cepat – Trader spekulatif suka tantangan dan peluang instan.
2. Komunitas solid – Ada fans yang loyal, kadang karena faktor meme atau nostalgia.
3. Hype musiman – Tiba-tiba rame gara-gara tren media sosial atau influencer.

Nah, ZachXBT — detektif kripto terkenal — pernah menyoroti sponsor acara besar Token2049. Katanya, jadi “platinum sponsor” itu bukan jaminan proyeknya aman. Bahkan dia membeberkan beberapa sponsor yang menurutnya “sketchy” alias mencurigakan.

Baca Juga Hyperliquid Melejit, Jadi Raja Baru di Sektor DeFi!

Empat Koin yang Masih Eksis Walau Dicap “Shady”

1. JuCoin

• Asal: Dulu namanya Jubi, exchange asal Singapura yang berdiri sejak 2013.
• Masalah: Sering ganti pemilik, rebranding, dan nggak punya izin di pasar besar seperti AS dan Eropa.
• Kenapa masih hidup?: Ada spekulasi di token JU dan promosi gila-gilaan.

2. Weex

• Asal: Platform futures asal Singapura sejak 2018, terkenal dengan trading anonim dan bonusnya.
• Masalah: Banyak keluhan akun dibekukan dan masalah KYC mendadak.
• Kenapa masih hidup?: Trader suka iming-iming untung besar dari futures, plus promo yang terus jalan.

3. DWF

• Asal: Market maker yang trading di 60+ bursa, tapi infonya minim.
• Masalah: Pernah dituduh wash trading dan “rug pull” dana Vite Labs.
• Kenapa masih hidup?: Masih numpang eksis dari sponsorship event dan hype listing koin baru.

4. Bitunix

• Asal: Exchange dari Saint Vincent and the Grenadines, berdiri sekitar 2021.
• Masalah: Diselidiki otoritas Korea Selatan karena melayani pengguna tanpa izin.
• Kenapa masih hidup?: Banyak listing altcoin niche yang menarik trader spekulatif.

💡 Tip: Proyek serius biasanya diaudit pihak ketiga kayak CertiK. Kalau cuma klaim “audit internal” atau nggak ada audit sama sekali, hati-hati.

Contoh Kasus Sponsor Bermasalah

• JPEX – Pernah jadi sponsor platinum Token2049 di Singapura, tapi kabur di hari kedua setelah ada peringatan regulator Hong Kong. Akhirnya membekukan penarikan dan merugikan investor hingga miliaran dolar HK.
• HyperVerse – Bikin pesta mewah di kapal pesiar dan janji “dunia virtual sempurna”. Ujung-ujungnya ketahuan skema Ponzi senilai USD 1,89 miliar.

Tips Aman Buat Trader Pemula

1. Cek siapa timnya – Kalau pendirinya anonim atau sering ganti nama, patut curiga.
2. Waspada marketing lebay – Janji “100x cuan” biasanya cuma umpan.
3. Perhatikan likuiditas – Volume kecil = gampang dimanipulasi.
4. Pelajari tokenomics – Suplai nggak jelas atau terlalu banyak ke insider itu bahaya.
5. Cek di bursa mana – Kalau cuma ada di exchange kecil dan nggak jelas, hati-hati.
6. Lihat riwayatnya – Pernah scam? Pernah dibekukan? Itu warning besar.
7. Pakai data, bukan cuma feeling – Gunakan analisis on-chain dan jangan taruh semua dana di satu koin.

Intinya:

Koin shady itu kayak jebakan manis. Dari luar kelihatan menggiurkan, tapi di dalamnya banyak risiko tersembunyi. Mereka bertahan karena komunitas fanatik, hype sesaat, dan trader yang suka tantangan. Kalau mau main aman, riset dulu, jangan FOMO, dan selalu siapin exit plan.