MicroStrategy, perusahaan yang dikenal sebagai pengembang Bitcoin, telah mengumumkan rencana ambisius untuk mengumpulkan dana sebesar $42 miliar dalam tiga tahun ke depan. Inisiatif ini, yang disebut sebagai “21/21 Plan,” bertujuan untuk menggalang dana sebesar $21 miliar melalui ekuitas dan $21 miliar dari sekuritas berbasis utang.

Tujuan utama dari rencana ini adalah untuk memperkuat posisi perusahaan dalam pasar Bitcoin dan meningkatkan BTC Yield. BTC Yield merupakan indikator kinerja yang mencerminkan seberapa baik MicroStrategy mengakuisisi Bitcoin demi memberikan nilai tambah bagi pemegang sahamnya.

Untuk periode tahun berjalan, perusahaan telah melaporkan BTC Yield sebesar 17,8%, dan menargetkan kisaran 6% hingga 10% antara 2025 dan 2027. MicroStrategy telah menjadi sorotan di pasar kripto, tidak hanya karena skala rencananya tetapi juga karena potensi dampaknya terhadap perusahaan publik lainnya dan bahkan negara.

Langkah Pengamanan dan Ekspansi Portofolio

MicroStrategy terus memperkuat posisi mereka, pada kuartal ketiga 2024, perusahaan mencatat total kepemilikan Bitcoin sebanyak 252.220 BTC, yang diperoleh dengan total biaya sebesar $9,9 miliar, atau sekitar $39.266 per bitcoin hingga tanggal 29 Oktober 2024.

Dalam periode ini, MicroStrategy telah berhasil mengakuisisi 25.889 bitcoin sejak akhir kuartal kedua 2024 dengan total biaya sekitar $1,6 miliar dan harga rata-rata sebesar $60.839 per bitcoin. Dengan nilai pasar saat ini dari kepemilikan Bitcoin yang mencapai sekitar $18 miliar, MicroStrategy mempertahankan posisinya sebagai pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia.

Di sisi pasar modal, MicroStrategy telah berhasil mengumpulkan dana sebesar $1,1 miliar melalui penjualan saham biasa kelas A dan $1,01 miliar melalui obligasi konvertibel 2028. Selain itu, perusahaan ini telah melunasi $500 juta dari catatan yang dijamin senior yang jatuh tempo pada tahun 2028 dan berhasil menghilangkan semua jaminan terhadap 100% kepemilikan Bitcoin mereka.

Baca juga Saham MicroStrategy Terbang Karena Bitcoin

Tantangan Finansial dan Dampak pada Laporan Keuangan

Dalam laporan keuangan kuartal ketiga 2024, MicroStrategy melaporkan pendapatan sebesar $116,1 juta, yang menunjukkan penurunan sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun mengalami penurunan pendapatan, MicroSrategy berhasil mengurangi biaya bunga tahunan mereka sebesar $24 juta.

Namun, tantangan yang dihadapi MicroStrategy terlihat jelas dalam kerugian operasional yang besar akibat penurunan nilai aset digital, yang tercatat sebesar $412,1 juta. Ini berkontribusi pada kerugian bersih sebesar $340,2 juta untuk kuartal tersebut.

Kerugian ini dipicu oleh kerugian impairment yang signifikan terhadap aset digital, yang mencerminkan ketidakpastian yang dihadapi pasar kripto. Meski demikian, saham perusahaan masih mencatatkan peningkatan sekitar 250% sejak awal tahun, mencerminkan minat investor yang tinggi terhadap strategi akumulasi Bitcoin yang diusung oleh perusahaan.

Baca juga MicroStrategy Merugi di Q2 2024!

Prospek Jangka Panjang dan Visi untuk Dominasi Pasar Kripto

Rencana jangka panjang MicroStrategy untuk mendominasi pasar kripto ini datang di tengah fluktuasi pasar yang terus berlanjut. Saylor, yang dikenal sebagai pendukung besar Bitcoin, melihat inisiatif ini sebagai cara untuk memanfaatkan aset digital guna menciptakan nilai pemegang saham jangka panjang.

Perusahaan percaya bahwa melalui strategi “21/21 Plan,” mereka dapat membangun posisi yang tidak tertandingi di pasar kripto. MicroStrategy juga mengandalkan BTC Yield sebagai metrik kinerja utama, yang menggambarkan seberapa efisien perusahaan dapat memperoleh Bitcoin untuk menambah nilai bagi para pemegang saham.

Pada kuartal ketiga, perusahaan melaporkan BTC Yield sebesar 17,8%, dengan target baru yang lebih tinggi untuk tahun-tahun mendatang. Langkah ini semakin mempertegas posisi MicroStrategy sebagai pelopor dalam akumulasi kripto.

Baca juga Hacker Wallet Kripto Pemerintah AS Kembalikan $20 Juta Dana Curiannya