Menjelang Pilkada serentak, berbagai pasangan calon (paslon) di seluruh Indonesia tengah berlomba menarik perhatian pemilih dengan beragam program dan narasi kampanye. DKI Jakarta, sebagai salah satu provinsi paling disorot, tak luput dari sorotan. Dari tiga paslon yang bersaing, pasangan dengan nomor urut 2 menjadi sorotan, terutama karena maju melalui jalur independen, meskipun sempat tersandung kontroversi di media sosial.
Menariknya, dilansir dari unggahan terbaru @pongrekundharma88 melalui instagram story nya, pasangan ini terlihat baru aja mengeluarkan platform donasi kampanye menggunakan kripto. Dimana kita ketahui, cara ini sedang ramai dilakukan diberbagai negara termasuk Amerika Serikat. Bahkan baru-baru ini Capres Amerika Donald Trump baru saja menerima donasi dalam bentuk aset kripto senilai Rp116 miliar rupiah dalam bentuk Bitcoin dan Ethereum. Siapa sangka, cara ini ditiru oleh salah satu paslon di DKI Jakarta.
Setelah coba kita cek, nama platformnya itu AdabDAO. Yang jika diperhatikan merupakan singkatan dari Aspirasi, Desentralisasi, dan Blockchain. Platfrom ini memungkinkan kalian, untuk berdonasi ke paslon ini melalui aset kripto USDT/USDC di jaringan Ethereum/Polygon. Saat artikel ini dibuat, terlihat nominal pada website tersebut masih Rp0. Mungkin, angka akan berubah secara real time jika ada yang sudah melakukan donasi.
Terdapat juga sebuah video didalam platform tersebut yang menunjukan Cawagub Kun Wardana menjelaskan tentang ide dari program donasi kampanye melalui aset kripto tersebut. Dan disisi lain, setelah kami cek diberbagai sumber pun, ternyata Kun Wardana juga cukup vokal menawarkan Blockchain sebagai salah satu solusi dari masalah yang ada di Jakarta. ““Masyarakat jadi bisa memonitor, mulai dari pendapatan pajak, retribusi daerah, status proyek, pengadaan barang jasa, sertifikasi, pemetaan aset tanah ini menggunakan blockcain bisa dihindari,” ujar Kun dilansir dari artikel KIP Jakarta.
Terlepas dari pro dan kontra yang ada, ini memberi warna baru di pilkada tahun ini. Dimana blockchain sudah menjadi salah satu topik yang diangkat untuk menjadi solusi dari masalah yang ada. Pilkada DKI Jakarta 2024 semakin menarik dengan hadirnya inovasi-inovasi seperti ini. Bagaimana menurut kalian, apakah penggunaan kripto untuk donasi kampanye akan menjadi tren di masa depan?