Perusahaan pelayaran OceanPal Inc., yang terdaftar di Nasdaq, baru saja mengumumkan gebrakan besar: mereka sukses mengumpulkan dana $120 juta melalui skema investasi PIPE (Private Investment in Public Equity) untuk meluncurkan anak perusahaan baru bernama SovereignAI.
SovereignAI akan fokus pada pengembangan infrastruktur Artificial intelligence (AI) dan komersialisasi Near Protocol.
Baca Juga Bedah Narasi x402: Teknologi Payment Protokol Terbaru untuk AI
Strategi dan Kemitraan dengan Near
Dalam pengumuman resminya, OceanPal mengungkapkan bahwa SovereignAI akan menerapkan strategi crypto treasury, dengan rencana ambisius untuk mengakuisisi hingga 10% dari total pasokan token Near (NEAR).
Langkah ini dikembangkan bersama Near Foundation, dan menjadikan OceanPal sebagai perusahaan publik pertama yang menawarkan eksposur langsung ke token inti ekosistem Near.
Kemitraan ini didasari oleh visi bersama untuk membangun “kedaulatan AI universal” (universal AI sovereignty)—sebuah konsep yang menekankan pentingnya otonomi dan kendali penuh bagi sistem AI di dunia digital.
Peran Near Protocol dalam Ekosistem AI
Near Protocol, yang diluncurkan pada tahun 2020, adalah blockchain Layer-1 yang dirancang untuk mendukung pengembangan aplikasi berbasis AI. Near memungkinkan agen-agen AI (AI agents) untuk:
- Berinteraksi.
- Mengelola aset.
- Beroperasi secara aman di berbagai jaringan blockchain.
SovereignAI sendiri akan fokus membangun infrastruktur bagi ekosistem AI terdesentralisasi, menciptakan lingkungan di mana agen-agen AI dapat bertindak secara otonom dan terhubung langsung dengan aset digital melalui blockchain.
Perubahan Pimpinan dan Kolaborasi Industri
Peluncuran SovereignAI juga diiringi dengan pergantian jajaran eksekutif di OceanPal:
- Sal Ternullo (mantan eksekutif State Street) ditunjuk sebagai Co-CEO.
- David Schwed (mantan pejabat BNY Mellon, Galaxy Digital, dan Robinhood) ditunjuk sebagai Chief Operating Officer (COO).
Selain itu, dewan penasihat SovereignAI akan diisi oleh tokoh-tokoh penting di industri, termasuk:
- Illia Polosukhin (Co-founder dan CEO Near Foundation).
- Richard Muirhead (Fabric Ventures).
- Lukasz Kaiser (OpenAI).
Kolaborasi ini menunjukkan sinergi kuat antara dunia blockchain dan Artificial Intelligence global.
Kebangkitan AI Agents di Dunia Kripto
Agen AI (AI agents)—sistem otonom yang dapat mengamati, mengambil keputusan, dan bertindak tanpa campur tangan manusia—kini semakin banyak berintegrasi dengan teknologi blockchain.
Melalui jaringan kripto, agen-agen AI ini dapat mengelola aset, memverifikasi tindakan, dan beroperasi sebagai entitas ekonomi mandiri.
- Dukungan Industri: John D’Agostino, Kepala Strategi Institusional di Coinbase, bahkan menyebut bahwa mata uang kripto sangat dibutuhkan agar agen AI dapat beroperasi secara efektif di pasar keuangan.
- Solusi Pembayaran: Cloudflare juga mengumumkan rencana meluncurkan stablecoin baru bernama NET Dollar, yang dirancang khusus untuk mendukung transaksi instan antar agen AI.
- Aktivitas Melonjak: Data dari Dune Analytics menunjukkan adanya lonjakan aktivitas hingga 10.000% pada protokol pembayaran berbasis AI milik Coinbase, yang memungkinkan agen AI mengirim dan menerima stablecoin secara mandiri. Dua pengembang Coinbase bahkan memprediksi bahwa agen AI akan segera menjadi pengguna terbesar jaringan Ethereum.