Plume Network Kantongi Status Resmi dari SEC untuk Integrasikan TradFi ke Onchain

Plume Network Kantongi Status Resmi dari SEC untuk Integrasikan TradFi ke Onchain

Plume Network, sebuah blockchain layer-2 yang fokus utamanya membawa Aset Dunia Nyata (Real-World Assets/RWA) ke dalam rantai, baru saja mendapat restu resmi dari Amerika Serikat.

Plume resmi terdaftar sebagai Transfer Agent di Securities and Exchange Commission (SEC) AS. Ini adalah langkah maju yang sangat penting untuk mewujudkan janji RWA.

Apa Pentingnya Jadi “Transfer Agent” SEC?

Secara tradisional, Transfer Agent itu seperti notaris dan petugas administrasi di pasar saham. Tugas mereka mencatat siapa saja pemilik saham, mengurus perpindahan kepemilikan, dan mengelola aksi korporasi lainnya.

Baca Juga Emas dan Bitcoin Meroket, Ada Apa dengan Dolar AS?

Dengan status barunya di bawah pengawasan SEC, Plume kini bisa mengotomatisasi dan mereplikasi semua fungsi tradisional ini langsung di atas blockchain! Artinya, mereka bisa menghubungkan data kepemilikan saham (cap table) dan pelaporan langsung ke sistem SEC dan DTCC (lembaga yang mengurus penyelesaian transaksi sekuritas di AS).

Langkah ini memberikan landasan hukum resmi bagi Plume untuk mengelola sekuritas yang di-tokenisasi di bawah peraturan AS. Ini jembatan nyata antara dunia Tradisional Finance (TradFi) dan Decentralized Finance (DeFi).

Didukung Investor Kakap & Fokus di Aset Aman

Plume bukan pemain baru. Mereka sudah mengumpulkan dana $20 juta dari investor besar seperti Brevan Howard Digital dan Galaxy Ventures. Dana itu dipakai untuk mengembangkan platform tokenisasi mereka.

Sejauh ini, Plume mengklaim telah memfasilitasi lebih dari $62 juta aset yang di-tokenisasi melalui produk fixed-income mereka.

Chris Yin, CEO Plume Network, mengakui bahwa adopsi RWA institusional memang berjalan lambat.

Saat ini, mayoritas RWA yang di-tokenisasi senilai sekitar $33 miliar masih didominasi oleh instrumen yang paling aman, seperti surat utang pemerintah AS (US Treasury bills) dan produk kredit privat lainnya—yang umumnya menawarkan imbal hasil rendah.

Namun, Yin yakin potensi RWA jauh lebih besar. Tokenisasi akan membuka mekanisme baru untuk penggalangan dana, transparansi kepemilikan saham, dan keterlibatan investor.

RWA Jadi Magnet Baru Investor

Menariknya, saat pendanaan venture capital di sektor kripto secara umum melambat, infrastruktur yang berfokus pada RWA justru terus menarik modal baru. Investor melihat RWA sebagai salah satu aplikasi blockchain paling menjanjikan yang terhubung langsung dengan ekonomi nyata.

Bahkan, platform besar seperti Robinhood dan Kraken sudah mulai menawarkan produk saham yang di-tokenisasi. Jika SEC benar-benar menyetujui perubahan regulasi yang memungkinkan saham tradisional diperdagangkan di bursa kripto, adopsi institusional terhadap aset tokenisasi diperkirakan akan meledak!

Exit mobile version