Dalam perkembangan terbaru, Donald Trump dikalahkan oleh Kamala Harris di Polymarket. Para petaruh kini memberikan peluang lebih ke Kamala Harris untuk menduduki Gedung Putih. Sementara itu, token kripto bertema Trump mengalami penurunan signifikan selama sebulan terakhir, yang mencerminkan perubahan besar dalam sentimen pasar. Mantan Presiden Donald Trump memulai siklus pemilu dengan keunggulan besar atas calon dari Partai Demokrat. Namun, dengan Presiden Joe Biden yang memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi dan Kamala Harris yang muncul sebagai kandidat utama partai, keunggulan tersebut kini hilang. Dalam sebulan terakhir, peluang Trump untuk kembali ke Gedung Putih turun sebesar 13 poin persentase, sementara peluang Harris meningkat tajam sebesar 34 poin persentase.
Penurunan ini juga tercermin dalam dunia kripto, di mana token bertema Trump menunjukkan penurunan tajam. Token MAGA, salah satu token pertama bertema Trump, turun hampir 38% dalam sebulan terakhir, sementara token Tremp berbasis Solana mengalami penurunan hingga 40%, menurut data CoinGecko. Beberapa faktor mungkin menjelaskan penurunan ini. Pertama, volatilitas pasar kripto sering kali mencerminkan ketidakpastian politik. Penurunan dukungan terhadap Trump di jajak pendapat kemungkinan memicu aksi jual oleh pemegang token yang menghindari risiko. Selain itu, performa Trump yang dianggap kurang memuaskan dalam peristiwa politik terbaru, seperti debat pertama melawan Joe Biden yang dinilai mengecewakan bagi Partai Republik, mengurangi optimisme investor.
Selain itu, minat terhadap memecoin yang terkait dengan figur politik mungkin juga menurun, terutama jika figur tersebut mengalami penurunan dukungan publik. Sentimen negatif atau ketidakpastian politik sering kali berdampak langsung pada performa token yang terkait dengan figur tersebut.
Faktor-Faktor Pendukung di Polymarket
Sementara itu, Kamala Harris, yang kini menjadi kandidat utama dari Partai Demokrat setelah Joe Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan diri, mengalami lonjakan signifikan di Polymarket. Beberapa faktor kunci menjelaskan kenaikan ini:
- Penarikan Joe Biden dari Pencalonan: Keputusan Biden untuk tidak melanjutkan kampanye reeleksi membuka jalan bagi Harris untuk menjadi kandidat utama. Sebagai Wakil Presiden, Harris memiliki profil yang kuat dan dilihat sebagai penerus alami Biden oleh pemilih Demokrat.
- Keberhasilan Harris dalam Debat dan Kampanye: Harris berhasil menunjukkan performa kuat dalam debat dan kampanye, menampilkan visi dan kebijakannya dengan jelas. Ini meningkatkan kepercayaan pemilih dan investor di Polymarket bahwa ia memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilihan.
- Dukungan dari Partai Demokrat: Harris mendapatkan dukungan luas dari tokoh penting dalam Partai Demokrat, termasuk mantan Presiden dan pemimpin partai. Dukungan ini memperkuat posisinya sebagai kandidat utama yang dapat menantang Trump.
- Perubahan Sentimen Publik: Sebagai seorang wanita kulit hitam dan Asia-Amerika, Harris dipandang sebagai simbol kemajuan dan inklusivitas, yang menarik dukungan lebih luas di tengah masyarakat Amerika yang semakin sadar akan isu-isu keadilan sosial.
Secara keseluruhan, kenaikan Kamala Harris dan penurunan token Trump di Polymarket mencerminkan perubahan dinamika politik yang signifikan. Pergeseran ini menunjukkan bagaimana sentimen publik, pasar prediksi, dan politik saling terkait erat, dan bagaimana perubahan dalam dukungan politik dapat memengaruhi pasar finansial terkait. Harris kini dipandang sebagai pesaing kuat melawan Trump, dengan peluang yang sama besar untuk memenangkan Pemilihan Presiden AS mendatang.
Baca juga ‘Crypto for Harris’: Strategi Baru Demokrat untuk Menghadapi Trump
Penurunan Token Trump: Cerminan Ketidakpastian Politik
Mantan Presiden Donald Trump memulai siklus pemilu dengan keunggulan besar atas calon dari Partai Demokrat. Namun, dengan Presiden Joe Biden yang memutuskan untuk tidak mencalonkan diri lagi dan Kamala Harris yang muncul sebagai kandidat utama partai, keunggulan tersebut kini hilang. Dalam sebulan terakhir, peluang Trump untuk kembali ke Gedung Putih turun sebesar 13 poin persentase, sementara peluang Harris meningkat tajam sebesar 34 poin persentase. Penurunan ini juga tercermin dalam dunia kripto, di mana token bertema Trump menunjukkan penurunan tajam.
Token MAGA, salah satu token pertama bertema Trump, turun hampir 38% dalam sebulan terakhir, sementara token Tremp berbasis Solana mengalami penurunan hingga 40%, menurut data CoinGecko. Beberapa faktor mungkin menjelaskan penurunan ini. Pertama, volatilitas pasar kripto sering kali mencerminkan ketidakpastian politik. Penurunan dukungan terhadap Trump di jajak pendapat kemungkinan memicu aksi jual oleh pemegang token yang menghindari risiko.
Selain itu, performa Trump yang dianggap kurang memuaskan dalam peristiwa politik terbaru, seperti debat pertama melawan Joe Biden yang dinilai mengecewakan bagi Partai Republik, mengurangi optimisme investor. Selain itu, minat terhadap memecoin yang terkait dengan figur politik mungkin juga menurun, terutama jika figur tersebut mengalami penurunan dukungan publik. Sentimen negatif atau ketidakpastian politik sering kali berdampak langsung pada performa token yang terkait dengan figur tersebut.
Baca juga TrumpCoin Alami Penurunan Sebanyak 95%