Vitalik Usulkan Node Parsial Stateless untuk Skalabilitas Ethereum

Vitalik Usulkan Node Parsial Stateless untuk Skalabilitas Ethereum

Vitalik Buterin, Co-Founder Ethereum, memperkenalkan proposal baru untuk membuat jaringan Ethereum lebih mudah diakses dan tahan sensor. Ide ini bertujuan menjaga akses ke Ethereum tetap trustless dan censorship-resistant, sekaligus mendukung skalabilitas jaringan yang semakin meningkat.

Saat ini, pengguna dan aplikasi biasanya terhubung ke Ethereum melalui penyedia RPC (Remote Procedure Call) tanpa harus menjalankan node sendiri. Namun, Buterin menyoroti risiko sentralisasi dari dominasi beberapa penyedia RPC besar yang bisa memblokir atau menyensor pengguna berdasarkan negara atau alasan lain.

Untuk mengatasi hal tersebut, Buterin mengusulkan “partially stateless nodes” yang memungkinkan pengguna menjalankan node lokal dengan beban lebih ringan. Node jenis ini hanya menyimpan sebagian data Ethereum yang relevan, sehingga pengguna dapat memverifikasi blockchain tanpa perlu menyimpan seluruh state yang memakan banyak ruang.

Node Parsial Stateless: Solusi untuk Beban Penyimpanan

Seiring bertambahnya batas gas dan aktivitas di Ethereum, menjalankan full node menjadi semakin berat dan mahal, karena membutuhkan penyimpanan lebih dari 1,3 terabyte data. Kondisi ini membuat kebanyakan pengguna biasa sulit menjalankan node sendiri.

Dengan konsep node parsial stateless, pengguna hanya menyimpan subset data sesuai kebutuhan mereka. Data historis yang lebih tua dari 36 hari didistribusikan ke banyak node lain sehingga tidak perlu disimpan semua oleh satu node.

Analogi sederhananya seperti sistem perpustakaan: kita tidak perlu semua buku ada di cabang lokal, cukup meminjam dari cabang lain saat diperlukan. Ini akan menurunkan hambatan teknis dan biaya untuk menjalankan node Ethereum.

Baca juga Vladimir Smerkis, CMO & Co-Founder Blum Ditangkap atas Dugaan Kasus Penggelapan

Mengurangi Risiko Sentralisasi dan Sensor

Buterin juga menekankan pentingnya menjaga privasi metadata dan menghindari ketergantungan pada sedikit penyedia RPC besar. Dominasi pasar oleh penyedia ini berisiko mengancam prinsip desentralisasi dan membuka peluang sensor terhadap pengguna tertentu.

Dengan node lokal yang lebih ringan dan mudah dijalankan, pengguna bisa lebih bebas mengakses jaringan secara langsung tanpa perantara. Ini juga mengurangi risiko keamanan dan kontrol terpusat yang saat ini jadi kekhawatiran besar di ekosistem Ethereum.

Namun, keberhasilan implementasi bergantung pada partisipasi banyak node dan pengembangan mekanisme teknis yang kompleks untuk menjaga data tetap tersedia dan terpercaya.

Baca juga Hacker Akun SEC Dipenjara 14 Bulan Karena ETF Palsu

Exit mobile version