Apa Itu LayerEdge ?
LayerEdge hadir sebagai solusi terobosan dalam meningkatkan efisiensi dan skalabilitas jaringan Bitcoin. Melalui protokol canggih yang mereka kembangkan, LayerEdge berfokus pada optimalisasi biaya proof verification serta perluasan kemampuan Bitcoin untuk memproses komputasi kompleks secara off-chain. Dengan pendekatan ini, Bitcoin tidak hanya berfungsi sebagai store of value, tetapi juga berevolusi menjadi sebuah decentralized supercomputer yang mampu melakukan verifikasi atas berbagai proses di luar chain utama.
Tim di balik LayerEdge menyoroti bahwa meskipun Ethereum telah sukses mengadopsi model rollup untuk meningkatkan skalabilitas, Bitcoin masih menghadapi tantangan signifikan akibat keterbatasan block space dan tingginya biaya verifikasi. Di tengah meningkatnya permintaan terhadap skalabilitas dan keamanan dalam dunia blockchain, LayerEdge menawarkan pendekatan baru yang memungkinkan pembangunan berbagai protokol di atas jaringan Bitcoin dengan biaya yang lebih efisien sehingga mendorong lahirnya gelombang inovasi baru dalam ekosistem Bitcoin.
Sebagai penghubung penting antara skalabilitas dan keamanan Bitcoin, LayerEdge memaksimalkan potensi dari ZK-proofs tanpa mengorbankan aspek performa maupun desentralisasi. Teknologi ini membuka pintu bagi terciptanya infrastruktur yang lebih tangguh, dapat diskalakan, dan tetap terjaga keamanannya.
Dari sisi pendanaan, LayerEdge telah mendapatkan dukungan dari sejumlah mitra strategis dalam putaran pendanaan private pre-seed. Beberapa investor yang terlibat di antaranya adalah Blockchain Founders Fund, Founder Heads, Nomie Capital, BreakOrbit, serta Paul Taylor dan lainnya. Dukungan ini mencerminkan keyakinan pasar terhadap visi dan teknologi yang ditawarkan oleh LayerEdge.
Ekosistem LayerEdge saat ini juga semakin berkembang dengan kehadiran proyek-proyek penting seperti ZKM, Succinct, Snarkify, Nubit, dan Rune Chain. Proyek-proyek ini berperan aktif dalam pengembangan platform dan memperluas utilitas LayerEdge sebagai fondasi inovasi dalam jaringan Bitcoin.
Fitur Utama LayerEdge
LayerEdge menawarkan solusi verifikasi yang low-cost, trustless, dan scalable tiga pilar utama yang memungkinkan ekspansi Bitcoin menuju era baru ekonomi terdesentralisasi. Dengan pendekatan inovatif, LayerEdge tidak hanya memaksimalkan efisiensi, tetapi juga membuka berbagai use case lintas sektor, mulai dari keuangan hingga teknologi canggih seperti AI dan IoT.
1. Reduce proof verification costs by 99%
Salah satu keunggulan utama LayerEdge adalah kemampuannya dalam menekan biaya proof verification secara drastis. Dengan memanfaatkan mekanisme proof aggregation, LayerEdge berhasil menurunkan biaya verifikasi dari sekitar $900 menjadi di bawah $20 per protokol dengan asumsi lebih dari 50 protokol bergabung ke dalam jaringan. Efisiensi ini menjadi kunci dalam mendorong adopsi dan keberlanjutan sistem berbasis Bitcoin.
2. Leveraging Bitcoin’s security
Alih-alih memaksa Bitcoin untuk mengeksekusi setiap transaksi, LayerEdge mengadopsi pendekatan yang lebih efisien dengan memproses komputasi secara off-chain dan melakukan verifikasi melalui Proof-of-Work (PoW) Bitcoin. Hal ini memastikan bahwa setiap proses tetap berada dalam koridor keamanan tertinggi tanpa membebani jaringan utama Bitcoin secara langsung.
3. Solving Bitcoin layer 2’s current weaknesses
Ekosistem Bitcoin Layer 2 hingga kini masih bergulat dengan permasalahan biaya tinggi dan keberlanjutan ekonomi. LayerEdge hadir dengan solusi berbasis cost-sharing antar protokol, yang memungkinkan berbagai aplikasi berjalan di atas Bitcoin secara scalable tanpa mengorbankan aspek keamanan. Dengan demikian, LayerEdge menjadi jembatan penting dalam mewujudkan Layer 2 Bitcoin yang efisien dan layak digunakan secara luas.
4. Expanding applications in AI, IoT, and DePIN
Keunggulan LayerEdge tidak berhenti di sektor decentralized finance (DeFi). Dengan mengintegrasikan teknologi ZK-proofs, LayerEdge membuka pintu bagi aplikasi di ranah artificial intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan decentralized physical infrastructure networks (DePIN). Hal ini menandai transformasi Bitcoin dari sekadar sistem moneter menjadi fondasi decentralized internet yang benar-benar fungsional dan lintas industri.
Aplikasi LayerEdge
LayerEdge dirancang bukan hanya sebagai solusi teknis, tetapi sebagai fondasi penting dalam memperluas utilitas Bitcoin ke berbagai sektor industri. Dengan menghadirkan zk-proof verification layer yang memanfaatkan kekuatan keamanan Proof-of-Work (PoW) Bitcoin, LayerEdge memungkinkan aplikasi lintas sektor yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan di jaringan Bitcoin secara langsung.
Dengan solusi verifikasi yang low-cost, trustless, dan scalable, berikut adalah beberapa sektor utama yang diproyeksikan akan mengalami transformasi berkat kehadiran LayerEdge:
1. Decentralized Identity (DID) and privacy
Di era digital, identitas merupakan aspek krusial yang harus dikelola secara aman. LayerEdge memungkinkan verifikasi identitas berbasis blockchain tanpa perlu mengungkapkan data pribadi pengguna. Melalui teknologi zk-proofs, proses verifikasi identitas dapat dilakukan dan dicatat di atas Bitcoin dengan tetap menjaga privasi sepenuhnya sehingga menghilangkan kebutuhan akan pihak ketiga yang sentralistik.
2. On-chain Gaming
Game berbasis blockchain seringkali membutuhkan kecepatan proses yang tinggi serta volume transaksi besar—hal yang belum bisa didukung oleh sebagian besar infrastruktur saat ini. LayerEdge hadir sebagai solusi untuk mengagregasi dan memverifikasi in-game proofs, memastikan bahwa semua aktivitas dalam game transparan dan dapat divalidasi, tanpa membebani jaringan Bitcoin secara langsung.
3. Internet of Things (IoT) dan DePIN
Perangkat IoT menghasilkan data dalam jumlah besar yang harus diverifikasi agar dapat dipercaya. LayerEdge memungkinkan verifikasi data IoT secara off-chain dan pencatatan hasilnya di jaringan Bitcoin, menciptakan lingkungan decentralized yang aman dan dapat diandalkan untuk integrasi perangkat fisik dan digital sehingga mendorong perkembangan decentralized physical infrastructure networks (DePIN).
4. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)
AI dan ML membutuhkan sistem verifikasi yang kuat untuk memastikan bahwa hasil model dapat dipercaya dalam lingkungan decentralized. Dengan LayerEdge, komputasi AI dapat diverifikasi tanpa perlu dieksekusi ulang, memberikan solusi skalabilitas yang efisien dan terpercaya untuk pengembangan AI berbasis blockchain.
5. Supply Chain Management
LayerEdge meningkatkan transparansi dalam rantai pasok dengan memverifikasi pergerakan produk, kepemilikan, dan keaslian barang menggunakan zk-proofs. Kemampuan ini memungkinkan pelacakan barang di jaringan Bitcoin tanpa mengorbankan kerahasiaan informasi sensitif seperti lokasi atau data mitra.
6. Cross-chain Interoperability
Dalam dunia blockchain yang semakin terfragmentasi, interoperabilitas menjadi kebutuhan mendesak. LayerEdge berperan sebagai trusted security layer bagi transaksi lintas chain, memungkinkan zk-proofs dari blockchain lain diverifikasi langsung di atas Bitcoin. Ini menyederhanakan proses messaging dan transfer aset lintas chain dengan cara yang lebih aman dan efisien dari segi biaya.
7. Soft Finality untuk Bitcoin Rollups
Salah satu tantangan rollup berbasis Bitcoin adalah waktu dan biaya verifikasi. LayerEdge meningkatkan potensi rollup ini dengan mengurangi waktu dan biaya verifikasi, sehingga membantu mereka mencapai fast finality kemampuan untuk menyelesaikan transaksi hampir seketika dengan tetap menjadikan Bitcoin sebagai final settlement layer yang terpercaya.
LayerEdge Roadmap
LayerEdge menetapkan visi jangka panjang melalui roadmap yang ambisius, menandai setiap fase pengembangan dengan peluncuran teknologi, perluasan ekosistem, serta integrasi lintas protokol. Dengan fondasi yang kuat berbasis zk-proofs dan keamanan Proof-of-Work, LayerEdge secara bertahap membentuk infrastruktur baru untuk inovasi berbasis Bitcoin.
Berikut adalah roadmap pengembangan LayerEdge dari tahun 2025 hingga 2026:
2025
Mei
Pada bulan ini, LayerEdge memasuki tahap penting dalam aktivasi komunitas dan distribusi token:
- Peluncuran airdrop check, yang memungkinkan pengguna memeriksa kelayakan partisipasi,
- Token claiming untuk pengguna yang memenuhi syarat,
- Pelaksanaan Token Generation Event (TGE) sebagai langkah awal peredaran token EDGEN di ekosistem.
Selain itu, platform staking resmi diperkenalkan, memungkinkan pemilik EDGEN untuk mulai berpartisipasi dalam jaringan verifikasi dan mendapatkan insentif. Di fase ini juga dirilis browser extension sebagai bagian dari pengembangan Phase III, yang membuka akses langsung ke layanan LayerEdge dari peramban pengguna.
Q2 (Kuartal Kedua)
Fokus utama pada kuartal ini adalah peluncuran Layer 1 mainnet sebuah tonggak yang menandai kesiapan infrastruktur inti LayerEdge. Sejalan dengan itu, berbagai alat pengembangan canggih (advanced developer tools) disediakan untuk mendukung para builder dan pengembang yang ingin membangun protokol baru di atas LayerEdge.
Tak hanya itu, desktop application untuk Windows dan Mac juga dirilis, memperluas aksesibilitas dan kenyamanan pengguna dalam mengelola aset serta berinteraksi dengan protokol LayerEdge dari perangkat komputer.
Q3 (Kuartal Ketiga)
Memasuki kuartal ketiga, fokus utama beralih pada ecosystem expansion. Di fase ini, LayerEdge akan menggandeng lebih banyak proyek dan protokol dalam berbagai vertikal, mendorong integrasi dan kolaborasi untuk menciptakan ekosistem yang dinamis, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Q4 (Kuartal Keempat)
Di penghujung tahun 2025, LayerEdge dijadwalkan untuk meluncurkan edgenOS mainnet. Ini merupakan sistem operasi terdesentralisasi yang dirancang untuk menjalankan aplikasi berbasis zk-proofs secara native di atas infrastruktur LayerEdge—membuka jalan bagi pengalaman pengguna yang lebih seamless dan terintegrasi.
2026
Memasuki tahun 2026, LayerEdge akan memasuki fase ekspansi lintas jaringan dan integrasi tingkat lanjut:
- Cross-ecosystem network expansion, yakni memperluas jangkauan LayerEdge ke berbagai ekosistem blockchain lain, meningkatkan interoperabilitas dan adopsi lintas chain,
- Peluncuran enterprise-grade verification solutions, menyediakan solusi verifikasi berkualitas tinggi bagi kebutuhan institusi dan perusahaan besar,
- Integrasi dengan advanced protocols, memperkaya fitur teknis LayerEdge untuk menangani berbagai kasus penggunaan kompleks dan berskala besar.
LayerEdge $EDGEN Tokenomics
- Total Supply: 1.000.000.000 EDGEN
- Ticker: EDGEN
- Token Standard: ERC-20
- Distribusi untuk Komunitas: 46% dari total pasokan
EDGEN awalnya tersedia di jaringan Ethereum, dengan bridge ke Binance Smart Chain (BSC) dan Edgen Chain (Alpha Mainnet) untuk mendukung interoperabilitas lintas jaringan.
Fungsi Utama EDGEN
1. Gas: Powering the Edgen Chain Economy
EDGEN berperan sebagai token gas di Edgen Chain yang kompatibel dengan EVM. Fungsinya mencakup eksekusi smart contract, distribusi insentif tugas, mekanisme staking, dan modul koordinasi ekonomi di masa depan.
2. Verification: Fueling edgenOS
edgenOS mengubah perangkat seperti laptop dan browser menjadi verifikator ringan berbasis zk-proof. EDGEN menjadi mekanisme insentif utama, memberikan reward bagi pengguna yang menyumbang komputasi dan waktu aktif (uptime).
Aplikasi dan klien menggunakan EDGEN untuk membayar tugas verifikasi zk, mulai dari validasi status rollup hingga atestasi perangkat dalam jaringan DePIN—mengubah verifikasi menjadi elemen fundamental dalam dunia on-chain.
3. Staking: Aligning Verification with Ownership
EDGEN juga dapat digunakan untuk staking, di mana pemilik token bisa mengunci aset mereka secara non-kustodial untuk mendukung stabilitas dan keamanan ekonomi verifikasi. Staking diluncurkan secara native di Edgen Chain saat TGE, dengan sistem reward harian dan periode cooldown untuk menjaga integritas ekonomi.
Token Distribusi
Rincian Distribusi
Initial Airdrop (10%)
Sebagai penghargaan kepada verifikator awal dan pendukung komunitas, 10% dari total pasokan dibagikan melalui airdrop, dengan 6% untuk peserta testnet awal, 2% bagi pemilik OG Pledge Pass, dan 2% untuk memperluas komunitas global. Airdrop checker aktif pada 31 Mei, dan claim dibuka saat TGE pada 2 Juni.
Community Round (5%)
Dirancang khusus untuk kontributor awal melalui whitelist Testnet Phase I & II, ronde ini memberikan akses token EDGEN dengan valuasi diskon ($20M FDV). 100% token langsung unlocked saat TGE.
Liquidity & Reserves (12%)
5% langsung tersedia saat TGE, sisanya dialokasikan untuk likuiditas, kampanye global, dan persiapan listing di CEX.
Future Drops & Rewards (17%)
Disiapkan untuk insentif komunitas di masa depan seperti onboarding verifikator baru, program edukasi, dan pertumbuhan jaringan secara berkelanjutan. Vesting dilakukan selama 4 tahun.
Kesimpulan
LayerEdge adalah proyek infrastruktur Layer 2 untuk Bitcoin yang memanfaatkan teknologi zk-proofs guna meningkatkan skalabilitas, efisiensi biaya, dan membuka beragam use case lintas sektor seperti AI, IoT, DePIN, gaming, hingga supply chain. Protokol ini bertujuan menjadikan Bitcoin tidak hanya sebagai store of value, tetapi juga sebagai decentralized supercomputer.
Fitur unggulannya mencakup:
- Reduce proof verification costs by 99%
- Leveraging Bitcoin’s security
- Solving Bitcoin layer 2’s current weaknesses
- Expanding applications in AI, IoT, and DePIN
Token EDGEN berfungsi sebagai gas, insentif verifikasi, dan staking di ekosistem LayerEdge. Distribusinya dirancang inklusif untuk komunitas dengan alokasi besar (46%).
Dengan roadmap ambisius 2025–2026 dan dukungan investor kuat, LayerEdge berpotensi menjadi pionir zk-layer di atas Bitcoin yang membuka era baru aplikasi on-chain yang scalable, trustless, dan efisien.
Baca Juga: Top 5 Altcoin yang Harus Kamu Pantau Minggu Ini (2 Juni 2025)