Apa itu LayerZero ?
LayerZero adalah protokol yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang bekerja pada beberapa blockchain yang saling berinteraksi, disebut on multi-chain interacting blockchains (Omnichain). Tujuan utamanya adalah untuk mempermudah berbagi dan mengirim informasi antara blockchain.
Mengirim informasi dengan akurat dan mudah sangat penting dalam blockchain. Sebelumnya, jembatan lintas rantai (Cross-chain bridge) digunakan untuk ini, tetapi banyak serangan peretasan sehingga membuat orang tidak lagi mempercayainya.
LayerZero dibuat untuk mengirim informasi dengan aman dan smooth, menjaga keamanan bagi pengguna dan aplikasi, serta memperbaiki masalah yang ada pada jembatan lintas rantai (Cross-chain bridge).
Bagaiman LayerZero beroperasi ?
LayerZero menggunakan infrastruktur Omnichain untuk mempermudah transfer token asli dengan cepat dan mudah antara chain A dan chain B. Ini dilakukan melalui jembatan lintas rantai (cross-chain bridge).
Omnichain adalah platform yang bisa berinteraksi dengan semua blockchain, sehingga memungkinkan berbagai blockchain untuk berkomunikasi.
Ada perbedaan antara Multichain dan Omnichain:
- Multichain membutuhkan dApps dan blockchain untuk kompatibel, biasanya menggunakan Ethereum Virtual Machine (EVM).
- Omnichain bisa menghubungkan semua blockchain tanpa perlu kompatibilitas.
Alih-alih membuat token terbungkus (wrapped tokens) untuk transfer antar jaringan, LayerZero memungkinkan pengguna untuk langsung mengirim aset asli antara blockchain.
Dalam LayerZero:
- Endpoint adalah penerima dan pengirim informasi.
- Oracle dan Relayer adalah dua komponen off-chain yang bekerja secara independen. Saat ini, Chainlink menyediakan layanan Oracle untuk LayerZero, sementara layanan Relayer dikembangkan sendiri oleh LayerZero.
Secara sederhana, LayerZero memungkinkan transfer token asli dengan cepat dan mudah antara berbagai blockchain tanpa perlu kompatibilitas khusus, menggunakan infrastruktur Omnichain yang aman dan efisien.
Fitur utama LayerZero
- Low cost, high security
- Cross-chain bridges biasanya menggunakan dua pendekatan: On-chain Light Node dan Middle Chain.
- Middle Chain menawarkan biaya penerapan yang rendah tetapi dengan keamanan yang lebih rendah.
- On-chain Light Node memberikan keamanan yang lebih baik tetapi dengan biaya penerapan yang tinggi.
- LayerZero menggunakan Ultra Light Nodes, gabungan yang ditingkatkan dari dua solusi sebelumnya, yang memastikan tingkat keamanan tinggi dengan biaya yang efisien.
- Modular hierarchy and scalability
- LayerZero memiliki desain hirarkis untuk setiap chain melalui endpoint yang diterapkan sebagai smart contract.
- Endpoint dibagi menjadi empat modul: Communicator, Validator, Network, dan Library:
- Communicator menangani pengiriman pesan.
- Validator memastikan keakuratan dan validitas pesan.
- Network mengelola koneksi antar chain.
- Library menyimpan informasi tentang chain.
- Desain modular hirarkis ini memungkinkan LayerZero untuk menambahkan dan menyimpan chain tanpa mempengaruhi bagian lain, sehingga meningkatkan skalabilitas.
- Fleksibilitas ini membedakan LayerZero dari jembatan tradisional.
Secara keseluruhan, LayerZero menawarkan solusi yang aman dan efisien biaya untuk komunikasi lintas rantai dengan arsitektur yang skalabel dan modular, serta meningkatkan desain jembatan tradisional.
Aplikasi LayerZero
- Jembatan (Bridge):
- Aplikasi utama dan paling signifikan dari LayerZero adalah transfer aset lintas blockchain. Stargate Finance adalah cross-chain bridge yang memanfaatkan infrastruktur Omnichain LayerZero, menawarkan layanan transfer aset antara chain layer 1 dan layer 2 seperti Ethereum, BNB Chain, Polygon, Fantom, Arbitrum, dan Optimism.
- Pertukaran Lintas Rantai (Cross-chain Swap):
- Infrastruktur LayerZero menyederhanakan waktu dan proses transfer aset. Pengguna dapat menjembatani dan langsung menukar token dalam satu transaksi. Bursa terdesentralisasi seperti Sushi, Hashflow, dan WOO Network dengan cepat mengintegrasikan solusi LayerZero.
- Infrastruktur LayerZero menyederhanakan waktu dan proses transfer aset. Pengguna dapat menjembatani dan langsung menukar token dalam satu transaksi. Bursa terdesentralisasi seperti Sushi, Hashflow, dan WOO Network dengan cepat mengintegrasikan solusi LayerZero.
- Omnichain Fungible Token:
- Proyek yang memanfaatkan infrastruktur Omnichain LayerZero memiliki token bersama yang disebut Omnichain Fungible Token (OFT). OFT dapat ditransfer dari satu chain ke chain lainnya tanpa kehilangan nama mereka.
- Pinjaman dan Peminjaman Lintas Rantai (Cross-chain Lending and Borrowing):
- Teknologi LayerZero berkontribusi pada aktivitas pinjam-meminjam multi-chain. Radiant Capital adalah protokol pinjaman pionir, memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan aset di berbagai chain sesuai kebutuhan mereka. Proses pinjam-meminjam menjadi mudah dan fleksibel.
- Teknologi LayerZero berkontribusi pada aktivitas pinjam-meminjam multi-chain. Radiant Capital adalah protokol pinjaman pionir, memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan aset di berbagai chain sesuai kebutuhan mereka. Proses pinjam-meminjam menjadi mudah dan fleksibel.
- Pengumpul Hasil Multi-chain (Multi-chain Yield Aggregator):
- Proyek pengumpul hasil (yield aggregator) memiliki kesempatan untuk diterapkan pada multi-chain daripada hanya satu chain, hal ini untuk mengoptimalkan strategi keuntungan pengguna di berbagai ekosistem. LayerZero serta meningkatkan potensi untuk pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan metode tradisional.
Secara keseluruhan, LayerZero menyediakan berbagai aplikasi yang memungkinkan transfer aset yang mulus, pertukaran token, pinjam-meminjam, dan pengumpulan hasil di berbagai blockchain, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi dalam ekosistem blockchain.
Baca Juga: Bedah Kripto ZkSync ($ZK)
Proses Transfer Aset di LayerZero
- Mulai Transfer:
- Pengguna memulai permintaan transfer aset melalui aplikasi terdesentralisasi (dApps).
- Informasi transaksi dikirim dari chain A ke chain B melalui endpoint di chain A.
- Endpoint memberitahu dApp tentang Oracle dan Relayer yang akan memverifikasi informasi di chain B.
- Proses Verifikasi:
- Oracle menerima, membaca, dan memvalidasi data.
- Header blok dikirim ke endpoint di chain B.
- Relayer mengirimkan bukti transaksi ke chain B.
- Selesai Transfer:
- Setelah bukti transaksi diverifikasi di chain B, data diteruskan ke alamat penerima.
- Transfer aset selesai ketika dompet penerima menerima aset.
LayerZero adalah cross-chain platform yang menghubungkan berbagai blockchain untuk memfasilitasi pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Fitur-fitur utama LayerZero meliputi:
- Pertukaran aset lintas rantai yang mudah.
- Pinjaman dan peminjaman yang fleksibel.
- Penyediaan likuiditas di berbagai blockchain.
- Konversi, pembelian, dan penjualan NFT.
Dengan LayerZero, transfer aset antar blockchain menjadi lebih aman, cepat, dan efisien, mendukung berbagai aplikasi terdesentralisasi.
LayerZero tokenomics
Distribusi Awal LayerZero ($ZRO):
- Ecosystem Fund (25.00%):
- Dialokasikan untuk mendukung dan mengembangkan ekosistem LayerZero.
- Distribusi dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan pengembangan ekosistem dan inisiatif baru.
- Airdrop (19.00%):
- 5% dari ini dialokasikan untuk Initial DEX Offering (IDO).
- Distribusi bertahap untuk airdrop guna mendorong adopsi awal dan partisipasi komunitas.
- Core Contributors (19.00%):
- Dialokasikan untuk tim inti yang berkontribusi pada pengembangan LayerZero.
- Distribusi dilakukan secara bertahap dengan mekanisme vesting untuk memastikan kontribusi jangka panjang.
- Investors (17.00%):
- Dialokasikan untuk investor awal yang mendukung pengembangan proyek.
- Distribusi dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesepakatan investasi dan periode vesting.
- RPGF (20.00%):
- Dialokasikan untuk Result-Driven Project Grants and Funding (RPGF).
- Distribusi dilakukan berdasarkan pencapaian proyek dan hasil yang dihasilkan.
Jadwal distribusi yang rinci dan bertahap ini bertujuan untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekosistem LayerZero, dengan insentif yang tepat untuk semua pihak yang terlibat.
Kesimpulan
LayerZero (ZRO) adalah protokol lintas rantai yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) di berbagai blockchain yang saling berinteraksi, dikenal sebagai Omnichain. Tujuan utamanya adalah mempermudah transfer aset dan informasi antar blockchain dengan aman dan efisien, mengatasi masalah keamanan dan kompleksitas yang sering terjadi pada jembatan lintas rantai tradisional.
Beroperasi dengan infrastruktur Omnichain, LayerZero memungkinkan pengguna untuk mentransfer aset asli secara langsung antar chain tanpa memerlukan token terbungkus (wrapped tokens). Ini dilakukan melalui proses yang melibatkan Oracle dan Relayer untuk memverifikasi dan menyelesaikan transaksi dengan cepat.
Fitur utamanya meliputi biaya rendah dan keamanan tinggi dengan menggunakan Ultra Light Nodes, serta desain modular hirarkis yang memungkinkan skalabilitas tanpa mengganggu bagian lain dari sistem.