Apa Itu PublicAI ?
PublicAI merupakan decentralized platform yang membangun human layer untuk AI, platform ini memudahkan user di seluruh dunia untuk berkontribusi pada AI training data dan mendapatkan cryptocurrency dari kontribusi yang sudah diberikan. Dengan memanfaatkan teknologi Web3, PublicAI menciptakan ekosistem yang bermanfaat, dimana user dapat terlibat dalam berbagai tugas seperti data labeling, data validation, hingga node operation. PublicAI memiliki keunikan pada sistem insentif yang berbasis actual revenue, sehingga lebih berkelanjutan.

Kelebihan PublicAI
- High-quality data
PublicAI Menggunakan Byzantine Fault Tolerance (BFT) consensus dan sistem staking untuk memastikan data yang dikirim memenuhi standar, sekaligus menghindari masalah seperti data sintetis low-quality. - Decentralization
Siapapun dapat berpartisipasi tanpa bergantung pada big tech corporations, sehingga menciptakan ekosistem AI yang lebih adil. - Transparent reward mechanism
Kontributor menerima insentif dalam bentuk token PUBLIC dan USDT berdasarkan kontribusi dari data yang terverifikasi oleh blockchain. - Cross-chain integration
Support berbagai blockchain seperti Solana dan NEAR, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan aksesibilitas.
Tim PublicAI
- Alice M. (CEO)
Pemimpin teknologi dengan pengalaman di bidang AI. - Rahul D. (CTO)
Memiliki pengalaman dibidang AI dan blockchain yang mengintegrasikan kedua teknologi seamless. - Kim J. (Head of Community)
Membangun jaringan atau komunitas di tingkat global.
Fundraising
PublicAI telah mengamankan funding sebesar $10 juta dari venture capital ternama seperti Stanford SBA, NEAR Protocol, dan Solana, ditambah dukungan dari angel investors.
Pada CoinList Token Sale yang berlangsung 7–12 Agustus (UTC), PublicAI berhasil mengumpulkan $2 juta, dengan partisipasi lebih dari 2,9 juta pengguna dari 200+ negara. Selain itu, mereka meluncurkan Hero Challenge 3 dan Mother Tongue S3 untuk mendorong kontribusi data sekaligus memberi peluang bagi user untuk meraih reward.
Three-layer network structure
PublicAI mengimplementasikan three-layer network structure yang dirancang untuk mengoptimalkan proses pengumpulan, validasi, dan pemanfaatan data AI secara terdesentralisasi. Struktur ini terdiri dari:
- DataHub,
- Data Hunter
- Blockchain & smart contracts,
Ketiga layer tersebut saling terkoneksi untuk menciptakan ekosistem AI berbasis Web3 yang transparan, aman, dan berkelanjutan.
1. DataHub
DataHub menjadi inti dari platform PublicAI, layer ini bertujuan mendesentralisasikan proses pengumpulan, validasi, dan penerapan data. Dengan memanfaatkan jaringan kontributor global, DataHub memastikan data AI mencerminkan cultural diversity, keaslian, dan karakteristik manusia. Hal ini mengatasi masalah homogenitas dan bias yang sering muncul dalam pendekatan tradisional.
Peran utama dalam DataHub:
- Data collection
Pengguna mengikuti campaign untuk mengunggah teks, gambar, atau audio sesuai persyaratan. - Data validation
Validator menilai kualitas data melalui mekanisme BFT consensus untuk memastikan standar terpenuhi. - Specialized expertise
Kontributor dapat memprovide knowledge di bidang tertentu untuk membangun AI yang lebih adaptif.
DataHub memanfaatkan integrasi blockchain untuk memastikan transparansi dan keamanan pada setiap proses pengolahan data. Sistem reward berbasis real revenue dari user sehingga menjamin distribusi token PUBLIC yang berkelanjutan.
Reward & value
- PublicAI Points yang dapat dikonversi menjadi $PUBLIC setelah TGE, dihitung melalui jumlah kontribusi.
- USDT rewards untuk data dengan kualitas terbaik.
2. Data Hunter
Data Hunter adalah ekstensi Google Chrome yang dirancang untuk memudahkan pengumpulan data bagi AI builder sekaligus memberi kesempatan user mendapatkan reward dengan cara yang praktis.
Cara kerja Data Hunter:
- Simple login
Masuk menggunakan akun DataHub. - Passive data collection
Biarkan browser terbuka dengan Data Hunter terpasang untuk mengumpulkan PublicAI Points secara pasif, dipantau melalui dashboard DataHub. - AI reply feature
Gunakan tombol AI Reply untuk merespons postingan X (Twitter) yang berkualitas dengan lebih dari 1.000 views, sehingga menghasilkan data feedback yang berharga untuk pelatihan AI.
3. Blockchain & Smart Contracts
Layer blockchain di PublicAI memastikan semua aktivitas berjalan dengan transparan dan aman.
Fitur utama:
- BFT consensus
Memverifikasi kualitas data melalui voting terdesentralisasi. - Smart contracts
Mengatur reward, penalti, dan mekanisme governance komunitas. - Transparency
Seluruh aktivitas terekam on-chain dan tidak dapat dimanipulasi.
Selain itu, terdapat slashing mechanism untuk memberikan penalti pada staking yang bersifat curang, serta decentralized governance melalui PublicDAO untuk memastikan arah pengembangan ditentukan komunitas.
Roadmap PublicAI
Roadmap PublicAI menampilkan tahapan strategis pengembangan platform dari pertengahan 2025 hingga awal 2026. Setiap kuartal berisi milestone yang mencerminkan ekspansi teknologi, peluncuran produk, dan pembentukan ekosistem berbasis Web3 yang berkelanjutan.
2025 Q2
Pada kuartal ini, PublicAI akan meluncurkan DataHub dengan integrasi staking dan mission system sebagai core operasionalnya. Selain itu, akan dilakukan ekspansi contributor campaigns dan peningkatan keterlibatan B2B client, untuk memperluas basis pengguna dan potensi kolaborasi dengan berbagai industri.
2025 Q3
Tahap ini menjadi momen penting bagi ekosistem token PublicAI:
- Peluncuran DataBabies NFT dan persiapan klaim airdrop bagi komunitas.
- Penyelesaian mainnet token contracts disertai auditing review untuk memastikan keamanan dan transparansi.
- Pelaksanaan TGE (Token Generation Event) dan exchange listing untuk $PUBLIC, membuka akses perdagangan token di pasar global.
2025 Q4
Memasuki kuartal terakhir 2025, fokus beralih pada tata kelola komunitas:
- Dimulainya PublicAI DAO governance dan proses emission voting, untuk memberikan kendali keputusan strategis kepada komunitas.
- Peluncuran buyback program dan HeadCap DePIN presale sebagai bagian dari inisiatif penguatan nilai token dan infrastruktur jaringan.
2026 Q1
Awal 2026 akan menjadi fase penguatan teknologi dan diversifikasi sumber data:
- Onboarding brainwave contributors melalui perangkat HeadCap.
- Ekspansi enterprise campaign engine dan API tools untuk memperluas utilisasi platform oleh pelaku industri.
- Memulai monetisasi dataset berbasis deepfake dan robotic, membuka potensi pasar baru di sektor AI.
Ekosistem PublicAI
PublicAI menampilkan kekuatan ekosistemnya melalui kolaborasi strategis dengan berbagai mitra dari sektor Web3, enterprise, hingga teknologi global. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan platform, tetapi juga memperkuat infrastruktur dan potensi monetisasi ekosistem PublicAI.
Web3 Ecosystem Partners
PublicAI berkolaborasi dengan berbagai pemain utama di dunia Web3 untuk memperkuat fondasi teknologinya. Mitra seperti Wallet, HOT, Phala Network, Chainbase, Hyperbolic, Bitget Wallet, dan NEXUS menyediakan dukungan mulai dari infrastruktur blockchain, keamanan, hingga integrasi ekosistem yang memudahkan interoperabilitas antarprotokol.
Enterprise Clients / Revenue Partners
Di sisi komersial, PublicAI menjalin kemitraan dengan perusahaan besar berskala global, termasuk:
- Adobe dan AWS untuk solusi teknologi dan cloud.
- abaka.ai serta LUMA AI untuk dukungan pengembangan AI tingkat lanjut.
- PETLIBRO dan Timekettle dalam kolaborasi produk inovatif.
- China Mobile dan Migu untuk distribusi dan akses pasar yang luas.
- Digital Green untuk integrasi teknologi di sektor keberlanjutan.
Kemitraan ini tidak hanya bersifat branding, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada actual revenue melalui kolaborasi berbasis produk dan layanan.
Partnerships
PublicAI juga membangun jejaring kolaborasi lintas sektor dengan mitra seperti SWEAT, IoTeX, Google Cloud, Fusion AI, Verich, AlxBlock, dan lainnya. Kolaborasi ini berperan dalam mempercepat adopsi teknologi PublicAI, memperluas basis pengguna, serta membuka peluang inovasi lintas industri.
Baca Juga: Bedah Kripto Satlayer ($SLAY)
PublicAI $PUBLIC Tokenomics
PublicAI menghadirkan utility token bernama PUBLIC yang dirancang untuk menjadi tulang punggung ekosistemnya. Token ini berjalan di Solana dengan standar SPL, serta akan tersedia di blockchain NEAR dengan standar NEP141. Total supply PUBLIC ditetapkan sebesar 1,000,000,000 PUBLIC, dengan distribusi yang telah direncanakan untuk menjaga keseimbangan antara komunitas, investor, dan operasional.
Token Allocation
- Community: 35%
- Community distribution: 20%
- Investors: 15%
- Public sale: 3%
- Reserve fund: 12%
- Core operations: 15%
Token Utility
- Community rewards
Memberikan insentif bagi kontributor atau validator data dalam bentuk PUBLIC. - Staking Holder token dapat melakukan staking sebagai collateral untuk menjamin kualitas data atau memperoleh passive yields dengan estimasi ARR ~2.5%.
- Governance Holder token PUBLIC memiliki hak suara dalam PublicDAO, Sehingga mereka dapat berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan.
- Service access PUBLIC dapat digunakan untuk mengakses fitur-fitur di platform PublicAI.
Kesimpulan
PublicAI adalah decentralized platform yang menghubungkan komunitas global dengan ekosistem AI berbasis Web3, yang memudahkan user berkontribusi pada AI training data sambil mendapatkan reward dalam bentuk token $PUBLIC maupun USDT. Dengan mengandalkan BFT consensus, sistem staking, dan mekanisme reward berbasis actual revenue, PublicAI menghadirkan data berkualitas tinggi, transparansi, serta desentralisasi.
Ekosistemnya didukung oleh three-layer network structure (DataHub, Data Hunter, Blockchain & Smart Contracts), roadmap yang jelas hingga 2026, dan kolaborasi strategis dengan mitra besar seperti Solana, NEAR, Adobe, AWS, dan Google Cloud. Token $PUBLIC memiliki supply 1 miliar dengan utilitas untuk community rewards, staking, governance, dan service access, menjadikannya tulang punggung seluruh aktivitas di platform.