Stablecoin Mendekati Kapitalisasi US$300 Miliar, Tapi Angkanya Beda-Beda?

Pasar stablecoin memang lagi pesat-pesatnya, sampai-sampai kapitalisasinya hampir menyentuh $300 miliar. Tapi, coba cek di platform data kripto yang berbeda, angkanya bisa beda jauh!

Kenapa bisa begitu?

Stablecoin Mendekati Kapitalisasi US$300 Miliar, Tapi Angkanya Beda-Beda?
Data kapitalisasi pasar stablecoin di CoinMarketCap, CoinGecko, dan DefiLlama per 12 September. Sumber: CoinMarketCap, CoinGecko, DefiLlama

Beda Platform, Beda Cara Hitung

Perbedaan angka ini terjadi karena setiap platform, seperti CoinMarketCap (CMC), CoinGecko, dan DefiLlama, punya metodologi perhitungan yang berbeda.

Menurut Rafaela Romano dari Alphractal, ini hal yang wajar. Dengan makin banyaknya proyek dan model token yang kompleks, menghitung kapitalisasi pasar stablecoin jauh lebih rumit dibanding Bitcoin.

Potensi Pertumbuhan Masih Jauh

Meski sudah hampir menyentuh $300 miliar, para ahli bilang stablecoin masih jauh dari adopsi massal. Menurut Chris Robins dari Axelar, angka ini masih “tahap awal” dari potensi pertumbuhan stablecoin.

Baca Juga Dogecoin Jadi Memecoin Pertama yang Punya ETF di Amerika Serikat

Pertumbuhan stablecoin saat ini sebagian besar didorong oleh pemain besar seperti Tether (USDT) dan Circle (USDC), serta stablecoin yang menawarkan imbal hasil (yield-bearing) seperti Ethena Labs (USDe).

Namun, bukan berarti tidak ada tantangan. Beberapa masalah seperti kekhawatiran regulasi dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan isu transparansi masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.

Jadi, meskipun angkanya masih berbeda-beda, satu hal yang pasti: stablecoin sedang jadi sorotan global.

Exit mobile version